Diduga Terlibat Galian C Ilegal, Oknum Kades di Tanjabbar Disorot, Aparat Diminta Bertindak Tegas Danrem 043/Gatam Ziarah ke Makam Raden Inten II, Tegaskan Semangat Pembentukan Kodam Raden Inten Kodim 0419/Tanjab Terima Sertifikat Tanah Hibah untuk Koramil Betara Dukung Mobilitas Operasional Satuan, Korem 042/Gapu Terima 6 Unit Kendaraan Taktis Maung dari Kemenhan RI Polda Jambi Musnahkan 5 Kg Sabu Hasil Tangkapan di Muaro Jambi, Tiga Tersangka Diamankan

Home / Artikel

Rabu, 18 Juni 2025 - 08:47 WIB

Pentingnya Peranan Medsos Di Era Digitalisasi

Oleh: Herianto Reza

(SUARA JAMBI)

Di era digitalisasi yang melaju tanpa rem, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut kehidupan manusia modern. Apa yang dulu membutuhkan waktu berhari-hari untuk disampaikan, kini hanya butuh detik untuk menjangkau seluruh penjuru dunia. Dari Twitter (X), Facebook, Instagram, hingga TikTok dan WhatsApp—media sosial menjelma menjadi ruang publik baru, tempat komunikasi, edukasi, bahkan mobilisasi massa terjadi secara real time.

Tak ada lagi sekat geografis. Anak desa bisa berdialog langsung dengan influencer ibukota. Petani bisa belajar inovasi pertanian dari luar negeri hanya lewat video pendek. UMKM bisa go digital dengan satu unggahan sederhana. Media sosial telah mengubah wajah interaksi manusia—lebih cepat, lebih luas, dan lebih dinamis.

Baca :  Pendekatan Hukum Islam dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba: Studi Kasus di Indonesia

Namun, seperti dua sisi mata uang, kehadirannya juga membawa tantangan pelik. Remaja mengalami gangguan citra diri karena terus membandingkan hidupnya dengan unggahan “bahagia palsu” milik orang lain. Kecemasan sosial, tekanan mental, dan krisis identitas muncul sebagai efek domino dari konten yang tak selalu nyata namun seolah sempurna.

Lebih jauh, penyebaran hoaks menjadi wabah baru. Di tengah literasi digital yang belum merata, berita palsu dengan mudah diterima sebagai fakta. Dalam hitungan detik, kebohongan bisa viral dan membentuk persepsi publik, bahkan memicu konflik horizontal. Ini bukan sekadar masalah teknologi, tapi soal etika dan tanggung jawab bersama.

Baca :  Partisipasi Semesta dan Investasi Dini, Kunci Pendidikan Bermutu

Karena itu, kunci dari tantangan ini adalah melek digital. Masyarakat harus dibekali kemampuan berpikir kritis, memilah informasi, dan memahami algoritma media sosial yang kadang tak berpihak pada kebenaran, tapi pada keterlibatan (engagement). Tanpa kesadaran ini, kita akan menjadi korban—bukan pelaku aktif—dalam ekosistem digital.

Namun jangan salah: potensi positif media sosial juga luar biasa besar. Lihat saja gerakan sosial yang viral dan mampu menggerakkan bantuan kemanusiaan dalam hitungan jam. Lihat edukator muda yang membagikan ilmu gratis dan konsisten menyuarakan keadilan, lingkungan, dan kesehatan. Jika digunakan dengan empati dan nalar sehat, media sosial bisa menjadi alat pemberdayaan rakyat.

Baca :  Jambi dan Desain Besar Sawit–Kelapa–Karet: Antara Rencana Strategis dan Realita

Hari ini, tantangan terbesar kita bukanlah menjauhi media sosial, melainkan mengelolanya dengan bijak. Jadikan media sosial bukan cermin semu, tapi jendela ilmu. Bukan sekadar panggung pencitraan, tapi wahana perubahan.

Karena di era ini, yang menguasai informasi—bukan yang berkuasa atas senjata—adalah mereka yang menggerakkan dunia.**)

Share :

Baca Juga

Artikel

UU TNI 2025 Bukan Dwifungsi Gaya Baru: Ini Penjelasan Lengkap dan Landasan Hukumnya

Artikel

Membaca Lansekap Jambi: Mengurai Kompleksitas, Menata Konektivitas

Artikel

Pengkhianatan yang Terulang: Dari Pengungsi Terusir Menjadi Penjajah Kejam

Artikel

Aku dan Vitiligo: Ketika Ujian Kulit Menjadi Jalan Menuju Cahaya Ilahi

Artikel

Pers: Di Antara Pilar Demokrasi dan Pelanggar Kaidah Bahasa

Artikel

Aspek Terlupakan dari Puasa Ramadhan: Revolusi Pikiran, Energi Kosmik, dan Kesadaran Spiritual

Artikel

Pinokio Jawa: Malapetaka bagi Negeri, Beban bagi Rakyat

Artikel

Iran Balas Serangan: Pangkalan Militer AS di Qatar Dihantam Rudal, Wilayah Israel Dilanda Hujan Drone dan Roket Presisi Tinggi