LDII Tutup Perkemahan CAI ke-46 Jambi: Serukan Nasionalisme dan Akhlak Mulia LDII Jambi Dorong Dakwah Lewat Tulisan di Perkemahan CAI ke-46 RPJMD dan Pembangunan yang Berakar pada Kebutuhan Rakyat Dari Bapeltan, Pesan Kemanusiaan Senkom Menggema Danramil Sebapo Tinjau Dapur Sehat untuk Pelajar, Dukung Pencegahan Stunting

Home / Artikel

Senin, 24 Juni 2024 - 09:48 WIB

Harmoni dalam Perbedaan: Besi dan Kayu dalam Kehidupan Sehari-hari

Foto : Ilustrasi/Halte Bus Transjakarta jalan Sudirman Jakarta Selatan/Dok. Yusmada

Foto : Ilustrasi/Halte Bus Transjakarta jalan Sudirman Jakarta Selatan/Dok. Yusmada

By Firdaus

KEHIDUPAN yang penuh dengan kerukunan dan saling mengasihi adalah salah satu bentuk kehidupan yang diidamkan oleh banyak orang. Konsep ini dapat diterapkan dalam banyak hal, termasuk dalam analogi antara besi dan kayu.

Besi dan kayu adalah dua bahan yang sangat berbeda baik dari segi sifat fisik maupun karakteristiknya. Besi adalah logam yang kuat dan tahan lama, sementara kayu adalah bahan organik yang lentur dan memiliki keunikan dalam serat dan warnanya. Meskipun begitu, kedua bahan ini dapat hidup berdampingan dengan harmonis dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari.

Baca :  Ledakan Hoaks di Medsos: Tantangan Literasi Digital di Era Banjir Informasi

Salah satu contoh konkret harmoni besi dan kayu terlihat dalam konstruksi bangunan. Besi digunakan untuk struktur yang kuat dan tahan lama, sedangkan kayu sering digunakan untuk penutup atau dekorasi interior yang memberikan kehangatan dan estetika alami. Dalam hal ini, keduanya saling melengkapi: besi memberikan kekuatan dan kayu memberikan keindahan.

Baca :  Langkah Menuju Neraka Dunia: Kunjungan Menlu Iran ke Moskow Picu Konsolidasi Blok Timur Hadapi AS – Perang Dunia Ketiga Semakin Nyata

Tidak hanya dalam konstruksi, besi dan kayu juga bisa dijadikan analogi dalam hubungan antar manusia. Seperti halnya besi yang melambangkan kekuatan dan ketahanan, sementara kayu melambangkan kehangatan dan kelembutan. Ketika manusia mampu menyatukan sifat-sifat ini, mereka bisa menciptakan hubungan yang kuat dan harmonis.

Keberadaan besi dan kayu dalam kehidupan sehari-hari mengajarkan kita untuk menerima perbedaan, menghargai keunikan, dan melihat potensi kolaborasi yang bisa diciptakan dari keragaman. Sama halnya dengan manusia, yang meskipun berbeda-beda dalam banyak hal, dapat saling melengkapi dan berkembang bersama dalam harmoni.

Baca :  Polda Jambi Musnahkan 5 Kg Sabu Hasil Tangkapan di Muaro Jambi, Tiga Tersangka Diamankan

Jadi, mari kita terus membangun kehidupan yang penuh dengan guyub, di mana saling mengasihi dan menghargai perbedaan adalah kunci utama untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan indah untuk kita semua.**

Share :

Baca Juga

Artikel

Secercah Asa Diujung Penantian Panjang Warga Pakpak Bharat Terwujud Lewat TMMD

Artikel

Iran Balas Serangan: Pangkalan Militer AS di Qatar Dihantam Rudal, Wilayah Israel Dilanda Hujan Drone dan Roket Presisi Tinggi

Artikel

Polemik Pagar Laut: Hiro Taime dan Soleman Ponto Minta Ketegasan Penegakan Hukum

Artikel

Ciri-Ciri Orang Cerdas Secara Psikologis dalam Perspektif Islam

Artikel

Aspek Terlupakan dari Puasa Ramadhan: Revolusi Pikiran, Energi Kosmik, dan Kesadaran Spiritual

Artikel

45 Menit Ngobrol Asyik Bersama Yan Iswara Rosya Sang “Nakhoda” OJK Jambi

Artikel

Pinokio Jawa: Malapetaka bagi Negeri, Beban bagi Rakyat

Artikel

“Prabowo, Jokowi, dan Badai Politik: Antara Harapan, Kekecewaan, dan Jalan Menuju Indonesia Emas 2045”