Jambi – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus menjadi ancaman serius di Provinsi Jambi. Dalam beberapa hari terakhir, api kembali mengamuk di wilayah Desa Rantau Panjang, Kecamatan Kumpe Ilir, Kabupaten Muaro Jambi, memaksa tim penanganan kebakaran bekerja keras untuk mengatasi situasi yang semakin memburuk.
Pada Rabu (28/8/2024), Dandim 0415/Jambi, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya, turun langsung ke lokasi kebakaran untuk memimpin upaya pemadaman. Langkah ini diambil guna memastikan semua proses penanganan Karhutla berjalan sesuai dengan prosedur dan dilakukan secara efektif.
Didampingi oleh Pabung Muaro Jambi, Mayor Inf Beni, dan Danramil 415-01/Suak Kandis, Kapten Inf Kusnadi, Dandim Yoga Cahya Prasetya memberikan arahan langsung kepada tim pemadam kebakaran yang terdiri dari anggota TNI, Polri, Manggala Agni, dan masyarakat setempat.
Ia menekankan pentingnya menjaga keselamatan para petugas di lapangan dan memastikan bahwa tidak ada titik api yang terlewatkan dalam proses pemadaman.
“Kehadiran kami di sini adalah untuk memastikan bahwa segala upaya yang dilakukan sudah sesuai prosedur dan berjalan efektif. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk melindungi lingkungan dan masyarakat dari bahaya Karhutla,” tegas Dandim Yoga Cahya Prasetya.
Dandim juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara semua pihak yang terlibat dalam penanganan Karhutla. Menurutnya, dengan kerjasama yang kuat, proses pemadaman api bisa dilakukan lebih cepat dan dampak buruk yang diakibatkan oleh Karhutla dapat diminimalisir.
“Semangat dan kesigapan tim di lapangan sangat penting. Kami berharap semua pihak yang terlibat terus bekerja sama dengan baik untuk memastikan Karhutla ini segera dapat diatasi,” tambahnya.
Kebakaran hutan dan lahan di Jambi merupakan masalah tahunan yang memerlukan penanganan serius dan komprehensif.
Kondisi cuaca yang kering serta tindakan manusia yang tidak bertanggung jawab sering kali menjadi penyebab utama terjadinya Karhutla. Untuk itu, upaya pencegahan dan penanggulangan harus terus ditingkatkan agar bencana ini tidak terus berulang dan menimbulkan kerugian yang lebih besar di masa mendatang.**