Pegunungan Bintang, 20 Juni 2025 — Udara sejuk Oksibil sore itu disambut hangat oleh dentuman langkah TNI dan hentakan tarian adat. Brigjen TNI Tagor Rio Pasaribu, S.E., Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi, mendarat dengan penuh khidmat di Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang, dalam kunjungan kerja strategis yang sarat makna kebangsaan dan kemanusiaan.
Dengan pengawalan ketat Satgas Yonif 751/VJS yang dipimpin Letkol Inf Erwan Harliantoro, S.H., M.Han., kehadiran sang jenderal disambut tarian sakral Aplim Apom—sebuah simbol penghormatan dari tanah tinggi Papua Pegunungan.
Agenda padat dimulai dengan peninjauan Koramil 1715-01/Oksibil dan lokasi pembangunan Kodim baru. Dalam sambutannya, Brigjen Tagor menegaskan komitmen TNI untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas dan mempercepat pembangunan kawasan perbatasan, seraya merangkul masyarakat adat sebagai mitra strategis bangsa.
“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga, tapi juga membangun. Kodim ini akan menjadi milik bersama, tempat tumbuhnya anak-anak Pegunungan Bintang sebagai prajurit masa depan Indonesia,” tegas Danrem, di hadapan tokoh adat, aparat, dan masyarakat.
Kepala Suku Kampung Esipding, Matius Uropmabin, menyambut baik pembangunan Kodim dan menyampaikan harapan agar pemuda asli Pegunungan Bintang diberi ruang dalam seleksi TNI AD. “Jangan biarkan anak-anak kami hanya menjadi penonton. Berikan mereka kesempatan menjadi bagian dari Indonesia yang kuat,” ujarnya haru.
Di Koramil, Danrem menyampaikan pengarahan penuh semangat. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan, kewaspadaan, dan menjauhi godaan judi online serta miras, yang disebutnya sebagai musuh dalam selimut prajurit.
Kunjungan strategis ini ditutup dengan penuh harmoni. Sinergi militer, budaya, dan rakyat tercipta dalam harmoni langit timur Indonesia—sebuah pesan kuat bahwa keamanan dan pembangunan Papua adalah harga mati yang tak bisa ditawar.**)