Jakarta, Sriwijayadaily.com -– Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kartika Chandra Kirana Kodam XVII/Cenderawasih meluncurkan program inovatif bertajuk #PersitBisa di Balai Kartini, Jakarta, pada Sabtu, 8 Desember 2024. Program ini dirancang untuk memberdayakan kreativitas istri prajurit di seluruh Indonesia, membuka peluang baru bagi mereka untuk memberikan manfaat lebih besar bagi keluarga dan masyarakat.
Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Ibu Uli Simanjuntak, memimpin peluncuran ini dengan menampilkan berbagai karya budaya dan inovasi yang dihasilkan oleh anggota Persit. Salah satu sorotan utama adalah hasil karya budaya daerah Merauke yang diakurasi langsung oleh Ibu Uli.
Dalam sambutannya, Ibu Uli menegaskan pentingnya peran keluarga dalam membangun bangsa yang kuat. Sebagai organisasi istri Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Persit berkomitmen untuk mendukung keluarga prajurit agar menjadi tangguh, mandiri, dan berdaya.
“Melalui program #PersitBisa, kami menyediakan wadah untuk mengembangkan potensi istri prajurit, mencakup usaha kecil menengah (UMKM), pelestarian budaya, literasi keuangan, dan penguatan komunikasi yang berdampak positif,” ujar Uli Simanjuntak.
Salah satu karya yang mencuri perhatian dalam acara ini adalah tas kulit buaya hasil kreasi Ny. Siti Kader, anggota Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 174/ATW PD XVII Cenderawasih. Tas ini tidak hanya memiliki desain modern dan kualitas unggul, tetapi juga mengangkat potensi sumber daya lokal Merauke.
Ny. Siti Kader mengolah kulit buaya menjadi produk fashion seperti tas dan dompet yang berkelas, menjadikannya ikon keberhasilan program #PersitBisa dalam memberdayakan anggota Persit melalui pengembangan UMKM.
Persit Kartika Chandra Kirana PD XVII/Cenderawasih mendukung karya-karya UMKM ini dengan memberikan pembinaan, pelatihan, serta kesempatan untuk tampil di berbagai pameran dan bazar. Upaya ini menjadi bukti nyata peran Persit dalam mempromosikan hasil karya anggotanya.
Melalui program #PersitBisa, diharapkan istri prajurit dapat terus mengembangkan potensi diri, meningkatkan kemandirian ekonomi, dan melestarikan budaya lokal. Selain itu, program ini menjadi bentuk apresiasi atas peran istri prajurit dalam mendukung tugas suami mereka yang mengabdi pada bangsa.
Program ini adalah langkah awal menuju pemberdayaan yang lebih luas, menginspirasi seluruh anggota Persit di Indonesia untuk terus berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih kuat dan berdaya.**