Koramil Tungkal Ulu Salurkan Beras Bulog, Warga Pematang Pauh Terbantu di Tengah Harga Pangan Melonjak Koramil Muara Sabak Salurkan Beras Bulog, Bantu Warga Kurang Mampu di Desa Catur Rahayu Menjaga Api Perjuangan, Merawat Masa Depan Bangsa Babinsa Talang Jauh Takziyah, Wujud Kepedulian TNI Terhadap Warga di Wilayah Binaan “Dak Biso Eloki, Jangan Ngerusak” — Menjaga Marwah PEPABRI dengan Jiwa Kesatria dan Semangat Kebangsaan

Home / Nasional

Minggu, 16 April 2023 - 19:58 WIB

Mabes TNI Benarkan Seorang Prajurit TNI Gugur di Nduga

Kapuspen TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono (berdiri tengah) dalam konferensi pers di Balai Wartawan Puspen TNI Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023). (Dok/Ist)

Kapuspen TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono (berdiri tengah) dalam konferensi pers di Balai Wartawan Puspen TNI Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023). (Dok/Ist)

SRIWIJAYADAILY  – Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menyampaikan bahwa hanya satu prajurit Yonif 321/GT yang gugur saat melaksanakan tugas di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

“Sampai pukul 14.03 WIB, informasi yang saya terima secara fisik baru satu orang. Hanya satu orang atas nama Pratu Arifin (Pratu Miftahul Arifin). Informasi yang lain belum kami dapatkan karena kesulitan untuk mencapai lokasi akibat cuaca tidak menentu,” ujar Julius dalam konferensi pers di Balai Wartawan Puspen TNI Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023).

Ia mengatakan Pratu Arifin, sapaan akrab Pratu Miftahul Arifin, gugur pada Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT.

Julius menjelaskan Pratu Arifin pada awalnya bersama dengan rombongan Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di Mugi sedang mencoba menyisir wilayah itu untuk mendekati posisi Pilot Susi Air Phillip Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Baca :  Babinsa Mersam Ajak Warga Jaga Sungai Batanghari, Warisan Alam yang Harus Dilestarikan

Namun kemudian, ada serangan dari KKB yang menyebabkan Pratu Arifin terjatuh ke jurang kedalaman 15 meter.

“Ketika mencoba untuk menolong, tetapi mendapatkan serangan ulang. Kondisi lainnya masih dalam tahap pendalaman,” lanjut dia.

Terkait dengan insiden itu, Julius mengimbau seluruh pihak untuk menerima informasi resmi dari Puspen TNI, termasuk tidak langsung mempercayai informasi mengenai adanya enam prajurit TNI yang gugur dalam insiden di Nduga tersebut.

“Sekali lagi, saya mohon untuk mengambil informasi dari kami agar tidak simpang siur,” kata dia.

Julius meminta dukungan semua pihak terkait dengan keberhasilan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang tengah disandera itu. Ia meminta doa masyarakat agar almarhum Pratu Arifin diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

“Kita berdoa agar almarhum dapat diterima di sisi-Nya,” ucapnya.

Baca :  Koramil Tungkal Ulu Salurkan Beras Bulog, Warga Pematang Pauh Terbantu di Tengah Harga Pangan Melonjak

Panglima perintahkan beri bantuan maksimal.

Kapuspen TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menyampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan jajarannya untuk mencari dan memberikan bantuan maksimal mengenai insiden di Nduga, Papua Pegunungan.

“Panglima TNI Yudo Margono secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal (terkait dengan insiden penembakan prajurit TNI oleh KKB di Mugi-Man, Nduga),” ujar Julius di Jakarta, Minggu.

Sebelumnya, ia menyampaikan satu orang prajurit Yonif 321/GT bernama Pratu Miftahul Airifin gugur saat melaksanakan tugas di Mugi-Man, Nduga. Pada awalnya, Pratu Arifin, sapaan akrab Pratu Miftahul Arifin, bersama dengan rombongan Satgas Yonif R 321/GT sedang mencoba menyisir wilayah itu untuk mendekati posisi Pilot Susi Air Phillip Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Baca :  Babinsa Sengeti Dukung Pengrajin Bendera Semarakkan HUT RI ke-80

Namun kemudian, ada serangan dari KKB yang menyebabkan Pratu Arifin terjatuh ke jurang kedalaman 15 meter. Julius menambahkan saat ini TNI mengalami kesulitan untuk menghubungi Satgas Yonif R 321/GT karena kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Kami kesulitan menghubungi karena kondisi cuaca yang tidak menentu,” kata dia.

Kedepannya, Julius mengatakan Panglima TNI akan melakukan evaluasi mendalam terkait dengan insiden tersebut. Meskipun terdapat insiden penembakan, lanjut dia, operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera tersebut tetap dilanjutkan sebagaimana perintah Panglima TNI kepada jajarannya agar tidak ragu-ragu dalam melakukan operasi bersifat humanis itu.

Ia menyampaikan ucapan dukacita mendalam dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono atas gugurnya Pratu Arifin.

“Panglima TNI turut berdukacita atas gugurnya prajurit terbaik TNI Pratu Arifin pada 15 April 2023 pukul 16.30 WIT,” ujar dia. (*)

Share :

Baca Juga

Nasional

Tumbuhkan Cinta Tanah Air, Dandim 0417/Kerinci Berikan Wawasan Kebangsaan

Nasional

Danrem 081/DSJ Ikuti Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2023

Nasional

Prajurit Satgas TMMD Dapat Orangtua Baru

Nasional

Pangdam XVII/Cenderawasih Ajak Masyarakat Boven Digoel Bersinergi Untuk Percepatan Pembangunan

Nasional

Tanamkan Wawasan Kebangsaan, Aparat TNI Mengajar Di SMAN Marikai Mamberamo Raya

Nasional

Jelang Penugasan Operasi, Pangdam II/Sriwijaya Cek Kesiapan Satgas Yonarhanud 12/SBP

Nasional

Warga Yalimo Bersyukur Terima Alkitab Dari Satgas Yonif Raider 200/BN

Nasional

Babinsa Peltu David Oktavia Ajak Warga Gotong Royong Persiapkan Lomba Kampung Bantar di Kota Jambi