Muaro Jambi – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di areal Hutan Lahan Gambut (HLG) Desa Rantau Panjang, Kecamatan Kumpe Ilir, Kabupaten Muaro Jambi, mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.
Danrem 042/Gapu, Brigjen TNI Rachmad, S.I.P, selaku Plh. Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi, turun langsung ke lokasi untuk memimpin penanganan kebakaran yang telah berlangsung sejak Jumat, 23 Agustus 2024.
Brigjen TNI Rachmad yang telah berada di lapangan selama empat hari berturut-turut, menekankan pentingnya kerja sama antar berbagai pihak untuk mengatasi Karhutla di Provinsi Jambi.
“Setiap tahun, penanganan Karhutla di Provinsi Jambi masih cukup signifikan. Sehingga butuh kerja keras dan kepedulian dari semua pihak agar penanganan Karhutla bisa dilakukan dengan maksimal,” ungkap Danrem saat memantau lokasi kebakaran.
Untuk mencapai lokasi kebakaran, Danrem bersama tim harus menempuh perjalanan yang tidak mudah. Setiap harinya, mereka bergerak dari Posko menuju lokasi kebakaran melalui jalur sungai Batanghari dengan menggunakan speedboat, kemudian melanjutkan perjalanan dengan perahu sampan selama sekitar 30 menit sejauh 7 kilometer ke arah darat. Di lokasi, mereka menyisir kawasan lahan gambut yang terbakar, yang memerlukan penanganan ekstra karena karakteristik lahan yang mudah terbakar.
Danrem 042/Gapu juga didampingi oleh Dandim 0415/Jambi, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya; Kalak BPBD Kabupaten Muaro Jambi, Bapak Ardanus; dan Camat Kumpe Ilir, Bapak Bunyamin.
Selama memantau penanganan Karhutla, Brigjen TNI Rachmad tak henti-hentinya memberikan instruksi dan motivasi kepada para anggota pemadaman di lapangan.
Ia menegaskan bahwa penanganan Karhutla tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan harus ada koordinasi antarwilayah, gotong-royong, dan sinergi dari semua pihak, termasuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut.
“Karena kondisi lahan gambut yang memerlukan penanganan serius, dukungan dari semua stakeholder, khususnya perusahaan, sangat diperlukan. TNI bersama Polri dan unsur terkait akan terus berupaya dan terjun langsung bersama Tim untuk melakukan penanganan Karhutla ini,” jelasnya.
Selain itu, Danrem 042/Gapu memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para relawan dari berbagai komunitas, serta masyarakat setempat yang telah ikut serta membantu pemadaman tanpa pamrih.
Dukungan dari masyarakat setempat juga sangat berarti, seperti yang disampaikan oleh Kades Rantau Panjang, Datuk Ari, yang merasa bersyukur atas penanganan cepat yang dilakukan.
“Alhamdulillah, api sekarang sudah padam, tinggal asap-asapnya saja. Apalagi Bapak Danrem ikut bersama-sama kami, kami sangat senang,” ujar Datuk Ari dalam bahasa Melayu.
Sebanyak lebih dari 250 personel diterjunkan untuk menangani kebakaran ini, terdiri dari TNI-POLRI, BPBD, Manggala Agni, RPK masing-masing perusahaan, EWF, PHL, SJA, AMK, MPA, dan warga masyarakat setempat.
Peralatan yang digunakan termasuk 4 helikopter water bombing dari Satgas Udara, 2 alat berat, mesin Water Intake, Sambuponti, pompa air, dan pompa apung.**
(Penrem 042/Gapu)