Babinsa Latih Paskibra Maro Sebo, Tanamkan Disiplin dan Semangat Nasionalisme Babinsa Dampingi Warga, Tradisi Sedekah Bubur Tetap Terjaga Danrem 043/Gatam Berikan Wawasan Kebangsaan kepada 4.000 Mahasiswa Baru Unila 2025 Babinsa Koramil 415-12/Pasar Gelar Komsos dengan Pihak Swalayan Ramayana Jambi Kasad: Setiap Tugas Adalah Bekal untuk Memimpin Satuan

Home / Artikel

Rabu, 19 Februari 2025 - 19:14 WIB

“Prabowo, Jokowi, dan Badai Politik: Antara Harapan, Kekecewaan, dan Jalan Menuju Indonesia Emas 2045”

Oleh : Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan, M.Tr.Opsla.

Dinamika Politik yang Menguji Kepercayaan Publik

Teriakan lantang Prabowo Subianto, “Hidup Jokowi..!”_menjadi gelombang kejut bagi sebagian besar pendukungnya yang selama ini meyakini bahwa era pemerintahan Jokowi akan diakhiri dengan pertanggungjawaban atas berbagai kebijakan kontroversialnya. Banyak yang berharap, ketika Prabowo mengambil alih kepemimpinan, lembaran baru akan dibuka—sebuah Indonesia yang lebih berdaulat tanpa bayang-bayang masa lalu yang dianggap telah merusak ekosistem politik, ekonomi, dan hukum, serta moral dan etika.

Namun, kenyataan berbicara lain. Pernyataan Prabowo yang mengakui bahwa keberhasilannya mencapai kursi RI-1 adalah berkat Partai Politik dan Jokowi memperlihatkan bahwa politik adalah seni kompromi, bukan semata-mata perang ideologi atau idealisme. Sontak, harapan besar para pendukungnya berbalik menjadi kegamangan: apakah Prabowo benar-benar akan membawa perubahan, atau hanya menjadi kelanjutan dari warisan politik Jokowi..?

Fenomena Kontradiktif: Dari Euforia ke Kekecewaan

Ketika jutaan rakyat masih menyuarakan tuntutan agar Jokowi diadili atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan selama satu dekade terakhir, Prabowo justru mengangkatnya sebagai figur yang harus dihormati. Fenomena ini menciptakan dua gelombang besar dalam politik Indonesia :

Baca :  Sekolah Rakyat: Jalan Baru Menuju Harapan Anak Bangsa

1. Kelompok yang kecewa dan merasa dikhianati – Mereka yang sejak awal melihat Prabowo sebagai tokoh antitesis Jokowi kini harus menerima kenyataan bahwa harapan mereka bisa jadi tidak akan terwujud.

2. ⁠ Kelompok yang tetap mendukung dan menilai ini sebagai strategi politik – Mereka beranggapan bahwa menjaga stabilitas politik lebih penting daripada menuruti tuntutan emosional massa yang ingin segera melihat Jokowi diadili.

Kedua kelompok ini berpotensi menciptakan ketegangan berkepanjangan di era pemerintahan Prabowo. Unjuk rasa yang kini mulai marak di berbagai daerah bisa menjadi indikasi bahwa badai politik masih jauh dari reda.

Dampak bagi Indonesia Emas 2045

Dalam visi besar Indonesia Emas 2045, terdapat berbagai target ambisius, mulai dari pertumbuhan ekonomi yang pesat, kemandirian energi, hingga supremasi hukum yang kuat. Namun, jika pemerintahan Prabowo tidak mampu mengelola ekspektasi publik dengan baik, maka yang terjadi bukanlah lompatan besar menuju kejayaan, melainkan keterpurukan akibat polarisasi politik yang tak kunjung usai.

Baca :  Langkah Menuju Neraka Dunia: Kunjungan Menlu Iran ke Moskow Picu Konsolidasi Blok Timur Hadapi AS – Perang Dunia Ketiga Semakin Nyata

Ada beberapa skenario yang mungkin terjadi :

1. Prabowo Melanjutkan Kebijakan Jokowi Secara Utuh

• Ini akan membuatnya mendapat dukungan dari elite politik dan partai-partai besar, tetapi di sisi lain akan memperdalam kekecewaan rakyat yang ingin perubahan nyata.

2. Prabowo Melakukan Reformasi Bertahap, tetapi Tidak Langsung Mengadili Jokowi

• Ini bisa menjadi jalan tengah yang realistis, di mana Prabowo tetap menjaga stabilitas politik sambil melakukan perbaikan kebijakan tanpa langsung mengorbankan Jokowi.

3. Prabowo Mendengarkan Tuntutan Publik dan Membuka Kasus Jokowi

• Ini akan menjadi langkah drastis yang bisa memicu konflik politik besar, baik dari kubu pro maupun kontra. Stabilitas pemerintahan bisa terguncang, tetapi di sisi lain ini akan membuktikan keberanian Prabowo dalam menegakkan supremasi hukum.

Jalan Terbaik Menuju Indonesia yang Lebih Baik

Jika Prabowo ingin mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai pemimpin yang benar-benar membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, ia harus memastikan bahwa :

1. Penegakan hukum tidak tebang pilih – Jika ada dugaan penyalahgunaan kekuasaan di era Jokowi, harus ada investigasi yang transparan, bukan sekadar kompromi politik.

Baca :  Babinsa Kelurahan OKH Gelar Patroli Malam dan Komsos, Ajak Warga Aktifkan Poskamling

2. ⁠ Menyusun roadmap kebijakan yang pro-rakyat – Fokus utama harus kembali ke persoalan ekonomi, ketahanan pangan, dan kemandirian energi yang selama ini menjadi titik lemah bangsa.

3. ⁠ Mengurangi dominasi oligarki – Jika pemerintahan Prabowo tetap dikendalikan oleh kelompok elite yang sama seperti era Jokowi, maka tidak akan ada perubahan signifikan yang bisa dirasakan rakyat.

Kesimpulan: Badai Politik yang Harus Ditaklukkan

Prabowo kini berada di persimpangan jalan. Jika ia hanya menjadi kelanjutan dari Jokowi, maka peluang Indonesia untuk bangkit bisa semakin sulit. Namun, jika ia mampu membuktikan bahwa dirinya adalah pemimpin yang benar-benar berdiri untuk rakyat, maka sejarah akan mencatatnya sebagai tokoh yang membawa Indonesia keluar dari badai politik dan menuju kejayaan.

Saat ini, semua mata tertuju pada langkah-langkah awal yang akan diambilnya. Apakah Prabowo akan memilih stabilitas politik dengan kompromi, ataukah ia berani menghadapi tantangan besar untuk benar-benar membawa perubahan..?

Hanya waktu yang bisa menjawabnya. 

Share :

Baca Juga

Artikel

Koalisi Golkar-PSI Dukung Budi Untuk Kota Jambi BerBudi

Artikel

Problema Batubara

Artikel

Puasa dan Optimalisasi Gelombang Otak: Gerbang Menuju Kejernihan Pikiran dan Kreativitas Tinggi

Artikel

BREAKING NEWS: PENJARAHAN HARTA KARUN SUNGAI BATANGHARI, WARISAN PERADABAN DUNIA TERANCAM PUNAH..!

Artikel

Pentingnya Peranan Medsos Di Era Digitalisasi

Artikel

“Konflik Iran–Israel: Jalan Menuju Armageddon Dunia dan Kejatuhan Hegemoni Global”

Artikel

Panen Raya Oligarki: Saatnya Negara Kembali ke Pangkuan Rakyat..!

Artikel

Meluruskan Paradigma Tentang Ideologi Pancasila