Maung Kodim 0415/Jambi Antar Duplikat Bendera Pusaka Meriahkan HUT RI ke-80 di Muaro Jambi Pabung Kodim 0415/Jambi Letkol Inf Beni, S.I.P. Hadiri Upacara Penurunan Duplikat Bendera Pusaka di Muaro Jambi Pabung Kodim 0415/Jambi Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Muaro Jambi Babinsa Wijaya Pura Ajak Warga Peduli Lingkungan Lewat Silaturahmi Komsos Prajurit dan PNS Korem 043/Gatam Ikuti Upacara Memperingati HUT RI ke-80

Home / Nasional

Senin, 1 November 2021 - 09:56 WIB

Jokowi Bahas Situasi Dunia dengan Presiden Dewan Eropa

SRIWIJAYADAILY

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas beberapa isu politik dunia, antara lain perkembangan di Afghanistan, saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, di sela-sela KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia, pada Minggu (31/10/2021).

Dilansir dari laman presidenri.go.id, Presiden Jokowi menjelaskan mengenai upaya yang sedang dilakukan Indonesia untuk mencoba membantu Afghanistan. Presiden Michel menilai, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki pengalaman yang baik dengan Afghanistan.

Kedua, Presiden Jokowi juga membahas isu perubahan iklim dan menyampaikan upaya yang dilakukan Indonesia dalam hal penurunan deforestasi, kebakaran hutan, dan rehabilitasi mangrove

Baca :  DPR Tegaskan: Pulau-Pulau Indonesia Tak Boleh Dijual kepada Warga Asing

Presiden berpandangan bahwa saat membahas isu perubahan iklim, semua negara harus bekerja sama dan tidak saling menyalahkan agar semua negara memiliki kemampuan melakukan transisi ekonomi dan transisi energi.

“Teknologi dan investasi menjadi kunci. Hal ini tidak mungkin dilakukan tanpa kerja sama, termasuk dengan negara-negara maju,” ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa komitmen Indonesia sangat jelas dan konsisten. Pemenuhan nationally determined contributions atau NDC Indonesia sudah berada pada jalur yang benar. Pada saat banyak negara masih terus mengalami kebakaran hutan yang hebat, kebakaran hutan di Indonesia justru berkurang 82 persen.

Baca :  Mentan Amran Bongkar Praktik Curang di Pasar Beras, 212 Merek Bermasalah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung

“Deforestasi mengalami angka terendah dalam 20 tahun. Rehabilitasi mangrove akan mencapai 600.000 hektare dalam 3 tahun” , kata Presiden.

Selain itu, Presiden Jokowi juga membahas mengenai isu kesehatan, termasuk rencana dunia membahas Pandemic Treaty. Dalam pembahasan mengenai isu kesehatan, Indonesia menyampaikan kekhawatiran terhadap diskriminasi terhadap beberapa jenis vaksin yang dilakukan oleh Uni Eropa.

Baca :  Babinsa Thehok Kawal Mediasi Usaha Pemotongan Ayam, Wujudkan Solusi Damai Bersama Warga

Secara singkat, Presiden juga mendorong agar perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa atau IEU-CEPA dapat segera diselesaikan. Terlebih, perundingan terkait hal tersebut sudah berlangsung selama lebih dari lima tahun.

“Saya sangat berharap perundingan Indonesia-EU CEPA dapat kita selesaikan. Perundingan ini sudah memakan lebih dari lima tahun. Dengan karakter produk yang saling melengkapi, saya yakin CEPA ini akan membawa manfaat besar bagi kita,” ujar Presiden.

Share :

Baca Juga

Nasional

Tutup Latgulben Non Alam Covid-19, Ini Pesan Danrem 045/Gaya

Nasional

Pentingnya Disiplin dan Netralitas TNI Dalam Pilkada 2024

Nasional

Babinsa Bekali Pelajar SMKN Tigi Tentang Empat Pilar Kebangsaan

Nasional

Percepat Pembangunan, Aparat TNI Dan Warga Merauke Kompak Kerja Bakti Ngecor Jalan Kampung

Nasional

Kodim 0426 Tulang Bawang Kuatkan Semangat Gotong Royong di Bulan Suci Ramadhan

Nasional

Dandim 0415/Jambi Pimpin Upacara Pemakaman Militer Anggota TNI

Nasional

Kodim 0417/Kerinci Akan Gelar TMMD ke-114 Di Wilayah Kayu Aro Barat

Nasional

Babinsa Ingatkan Lansia Betapa Pentingnya Posbindu Dalam Menjaga Kesehatan