Jambi – Empati adalah salah satu nilai kemanusiaan yang harus dimiliki setiap individu. Sikap ini mendorong seseorang untuk peduli terhadap penderitaan orang lain, termasuk dalam menghadapi bencana alam.
Tragedi gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025) telah menyebabkan ribuan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang luas. Kesedihan dan duka mendalam dirasakan oleh para korban yang kehilangan keluarga, rumah, dan harapan.
Dalam semangat kemanusiaan, Koramil 415-12/Pasar Kodim 0415/Jambi menggelar aksi penggalangan bantuan bagi para korban, Selasa (1/4/2025). Aksi ini bukan sekadar bentuk kepedulian, tetapi juga wujud nyata solidaritas dari masyarakat Jambi untuk saudara-saudara kita di Myanmar.
Danramil 415-12/Pasar, Mayor Inf Mulyono, mengajak seluruh pihak untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian dalam kehidupan sehari-hari.
“Ketika bencana datang, tidak ada batas negara atau wilayah. Kita semua bersaudara dalam kemanusiaan. Ini saatnya kita membantu dan berbagi untuk meringankan beban mereka yang tertimpa musibah,” ujarnya dengan penuh haru.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang dijalankan oleh TNI, khususnya dalam membantu korban bencana alam dan memberikan bantuan kemanusiaan.
Mayor Mulyono juga memastikan bahwa bantuan yang terkumpul akan disalurkan dengan aman dan transparan melalui Staf Teritorial Kodim 0415/Jambi, sebelum diteruskan ke Staf Teritorial Kodam II/Sriwijaya.
“Kami mengajak seluruh prajurit dan masyarakat untuk ikut serta dalam aksi kemanusiaan ini. Setiap rupiah dan barang yang disumbangkan adalah bentuk cinta dan kepedulian kita. Momen Lebaran ini adalah waktu yang tepat untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka yang sedang berduka,” tambahnya.
Dukungan masyarakat begitu luar biasa. Warga dengan sukarela menyisihkan rezeki mereka, memasukkan donasi ke dalam kotak yang dibawa oleh anggota Koramil. Dana yang terkumpul akan dihimpun dan dikirim ke Staf Teritorial Kodim sebelum dilanjutkan ke satuan lebih atas untuk proses distribusi selanjutnya.
Aksi ini bukan hanya tentang bantuan materi, tetapi juga pesan kemanusiaan bahwa dunia ini masih penuh dengan kebaikan. Dengan tangan yang terbuka dan hati yang peduli, kita bisa menghadirkan secercah harapan bagi mereka yang sedang berjuang untuk bangkit.**