Babinsa Dampingi Anak TK Ibnu Sina, Tanamkan Disiplin dan Cinta Tanah Air Latihan PBB Bersama Babinsa, SDN 04 Arab Melayu Tanamkan Disiplin Sejak Dini Babinsa Mekar Sari Ajak Warga Tanam Jagung, Perkuat Ketahanan Pangan Daerah Babinsa Dukung Penerimaan Tamu Ambalan di SMAN 3 Muaro Jambi, Tanamkan Disiplin dan Cinta Tanah Air Babinsa Kasang Jaya Ajak Pemuda Jaga Lingkungan Kondusif dan Jauhi Narkoba

Home / Nasional

Selasa, 5 September 2023 - 07:34 WIB

Tentara Indonesia dan US Pimpin Operasi Gabungan Di Super Garuda Shield

SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Pelaksanaan Combine Arms Rehearsal akan membantu terlaksananya operasi yang akan dilakukan selama kurun waktu empat hari kedepan dengan baik. Meskipun operasi ini merupakan operasi gabungan antara empat negara (US, Indonesia, Australia dan Singapura), namun dengan telah diadakannya sinkronisasi dan koordinasi secara matang sebelum pelaksanaan operasi berlangsung, akan sangat membantu kesuksesan jalannya operasi.

Demikian disampaikan Letkol Inf Arief Widyanto Danyonif Para Raider 501/Bajra Yudha, disela-sela pelaksanaan CAR BN/Staffex pada latihan bersama Super Garuda Shield di Dodiklatpur Kodam V/Brawijaya Jawa Timur, Minggu (3/9/2023).

Baca :  Rotasi Strategis Polda Jambi: Polri Perkuat Kinerja dengan Penyegaran Kepemimpinan

Lebih lanjut dikatakan Letkol Inf Arief Widyanto bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan yang baik untuk mempajari perkembangan taktik dan Alutsista yang dimiliki oleh negara-negara lain serta diharapkan dapat meningkatkan hubungan persahabatan militer antara negara.

”Melalui Latma Super Garuda Shield 2023, TNI berkesempatan untuk merencakan operasi (Staffex) dan mengeksekusinya melalui kegiatan FTX bersama beberapa negara sehabat antara lain US, Australia dan Singapura, tentunya hal ini akan memberikan pembelajaran baik kepada Unsur Staf dalam penyusunan perencanaan operasi maupun dalam mengeksekusi rencana operasi itu sendiri”, jelas Letkol Arief.

Baca :  Kapolri Promosikan 9 Kombes Jadi Brigjen, Ini Daftar Lengkap Namanya

Combine Arms Rehearsal yang dilaksanakan dengan menggunakan metode Tactical Floor Game (TFG), merupakan kegiatan pemberian Operation Order dari Komandan Batalyon Gabungan 1-27 Wolfhound kepada masing-masing Komandan Kompi.

Dalam latihan ini Batalyon Gabungan 1-27 Wolfhound dikomandoi oleh Letkol Case dari US Army dan Letkol Inf Arief dari TNI. Kompi yang bergerak dibawah Batalyon Gabungan terdiri dari satu Kompi Tank Australia (2 Ton Tank Australia dan 1 Ton Tank dari Indonesia), satu Kompi US Army, satu Kompi TNI dan satu Kompi Singapura.

Baca :  Pangdam II/Sriwijaya: Kedekatan TNI dan Rakyat adalah Modal Utama Pertahanan Negara

Pelaksanaan CAR bertujuan untuk meyakinkan seluruh unsur yang telah menerima perintah operasi memahami seluruh rencana operasi yang telah disusun. Manfaatnya memberikan kejelasan tentang hal-hal apa saja yang perlu dikoordinasikan oleh satuan manuver, meyakinkan komunikasi antara satuan manuver dan meyakinkan tidak ada kendala/gap sebelum pelaksanaan operasi berlangsung.

Share :

Baca Juga

Nasional

Kasdam II/Sriwijaya Dampingi Asops Panglima TNI Cek Kesiapan Satgas Pamtas RI – PNG Yonif 143/TWEJ

Nasional

Mayjen TNI Yanuar Adil Jadi Warga Kodam II/Sriwijaya

Nasional

Pangdam XVII/Cenderawasih Tegaskan Siap Amankan Dan Sukseskan Pemilu 2024

Nasional

Danrem 042/Gapu Ikuti Rapim TNI AD 2023

Nasional

Bupati Yapen Bersama Dandim Launching Listrik Masuk Kampung

Nasional

Satgas Yonif Raider 142/ KJ Buka Pos Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat Papua

Nasional

Pangdam II/Swj Cek Kesiapan Dalam Rangka Kunker Presiden RI Ke Lampung

Nasional

Portal Knowledge Management, Upaya KPK Kelola Pengetahuan Pegawainya