Semarak Karnaval HUT RI ke-80 di Kota Jambi, Masyarakat Antusias Meski Hujan Babinsa Desa Sungai Buluh Bersama Warga Pengecoran Jalan Setapak Sambut HUT RI ke-80 Babinsa Tanjung Raden Dampingi Warga Persiapkan Lomba HUT RI ke-80 Dandim 0416/Bute Resmikan TPA Nur Rahman di Lingkungan Makodim TMMD Ke-125 Resmi Ditutup di Lampung, Pangdam II/Sriwijaya Tekankan Semangat Kemanunggalan

Home / Daerah

Minggu, 7 November 2021 - 15:12 WIB

Survey Udara Banjir Bandang Kota Batu, BNPB Temukan Longsor dan Bendung Alam

SRIWIJAYADAILY

Banjir bandang yang menerjang Kota Batu, Jawa Timur, pada Kamis (4/11), tak hanya dipicu oleh faktor cuaca semata. Hasil survey udara yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Walikota Batu dan jajaran Forkompimda pada Sabtu (6/11), didapatkan beberapa data visual yang menunjukkan adanya titik-titik longsor di sepanjang tebing alur lembah sungai di wilayah hulu.

Pengamatan visual dari heli yang terbang rendah menemukan adanya enam alur lembah sungai yang setiap sisinya sangat terjal, tidak dilindungi oleh vegetasi yang rapat dan memiliki akar yang kuat. Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, kondisi tersebut akan memicu terjadinya longsoran-longsoran yang kemudian terkumpul dan membentuk bendungan alam yang menutup alur air. Longsoran ini tidak hanya menutup alur alir dengan material tanah longsoran, tetapi juga dengan pohon-pohon yang tumbang terbawa material longsor.

Baca :  Senkom Kota Jambi Turut Amankan MTQ Jambi Selatan, Wujud Sinergi Jaga Kamtibmas

Bendungan alami itu menurut analisis sementara kemudian diduga jebol dan tidak kuat menahan debit air setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu pada Kamis (4/11) pukul 14.00 WIB.

Baca :  M. Rosyid, Wartawan Asal Jambi, Nikmati Liburan Keluarga dan Kuliner Batam yang Menggoda Selera

Hasil survey lain di bagian hilir, didapatkan pula data visual yang menunjukkan bahwa di sepanjang bantaran sungai terdapat perkebunan semusim yang melebar hingga di tebing sungai.

Dari pengamatan melalui udara tersebut tampak jelas bahwa perkebunan itu mengalami kerusakan seperti meleleh karena tergerus air hujan dengan intensitas tinggi. Di samping itu, jenis vegetasi yang ditanam tidak memiliki akar yang kuat untuk mengikat tanah dan menyerap air.

Baca :  Jabatan Ganda Ketua KONI Provinsi Jambi, Ketika Loyalitas Institusi Dipertaruhkan

Ketika ada debit air yang cukup besar dari wilayah hulu, maka lelehan atau longsoran di wilayah tengah dan hilir akan menambah kontribusi sedimen. Sehingga ketika sampai di permukiman warga ketebalan lumpur menjadi sangat besar.

Share :

Baca Juga

Daerah

Minggu Ini Harga Pinang Kering di Riau Tetap Rp12.800 per Kg

Daerah

Ketua DPC Pepabri Tebo Hadiri Upacara Memperingati Hari Lahirnya Pancasila

Daerah

PWI Peduli Gelar Aksi Sosial Bagikan Sembako Kepada Insan Pers Di Tanjab Barat

Daerah

Kuliner Bunda Zian Hadirkan Sensasi Rasa Kekinian untuk Warga Alam Barajo

Daerah

Perkemahan CAI Jambi: Merawat Karakter Religius dan Cinta Lingkungan di Tengah Lahan Pertanian

Daerah

Bupati Tanjabbar Pimpin Upacara HUT Pramuka Ke-61

Daerah

Danramil Telanaipura Hadiri Silaturahmi Forum RT di Kantor Kecamatan Alam Barajo

Daerah

Puluhan Warga Kelurahan Legok Antusias Hadiri Reses Anggota DPRD Kota Jambi