SRIWIJAYADAILY.COM – Jumat pagi, 8 Agustus 2025, lorong Paviliun Kartika No. 10 Rumah Sakit Dr. Bratanata Jambi terasa hangat meski aroma obat dan suara langkah petugas medis lalu-lalang tak henti. Di dalam kamar, Kolonel (Purn) Sutrisno berbaring, menunggu tindakan operasi amputasi sebagian jari kaki akibat komplikasi Diabetes Mellitus yang memicu gangguan.
Satu per satu, rekan-rekan lamanya di Pepabri datang menjenguk. Ketua DPD Pepabri Provinsi Jambi, Kolonel (Purn) Bunadi, memimpin rombongan. Hadir pula Kolonel (Purn) Nurdin, Ketua DPC Pepabri Kota Jambi H. Mujiono, serta anggota lainnya seperti Fadhullah, Bambang, Herman Sinaga, Machsun, Irfan Jaya dan Arifin serta lainnya.
Pada kesempatan tersebut, tampak pula hadir Kolonel Inf Slamet Riadi, S.I.P, beserta staf Korem 042/Gapu, yang ikut memberikan semangat dan dukungan. Kehadiran mereka memperlihatkan bahwa perhatian dan kepedulian terhadap sesama prajurit tidak mengenal masa aktif atau purna tugas.
“Kami datang bukan sekadar menjenguk, tapi untuk menguatkan hati beliau. Di Pepabri, kami adalah keluarga. Kalau satu sakit, yang lain ikut merasakannya,” kata Bunadi, menepuk lembut bahu Pak Sutrisno yang terbaring.
Dokter telah menjelaskan bahwa amputasi adalah jalan terbaik untuk menghentikan penyebaran infeksi. Meski keputusan itu berat, dukungan dari sahabat-sahabat seperjuangan membuat Sutrisno terlihat lebih tenang.
Kunjungan itu berakhir dengan doa penuh harap. Di balik semua seragam yang kini tergantung di lemari, persaudaraan para prajurit dan purnawirawan ini tetap kokoh. Seperti kata salah satu anggota, “Perjuangan tak selalu di medan tempur. Kadang, perjuangan itu ada di ranjang rumah sakit, melawan sakit dengan hati yang tabah.” (jt54)