Jakarta, sriwijayadaily.com – Matahari baru saja terbit di Jakarta Timur, namun Aula Ahmad Yani di Makodam Jaya pada Minggu pagi, 15 Desember 2024 sudah dipenuhi oleh ratusan prajurit TNI, pegawai sipil, dan relawan. Mereka datang bukan karena panggilan tugas biasa, melainkan panggilan hati untuk memberi setetes darah, setetes harapan bagi mereka yang membutuhkan.
Kegiatan donor darah ini menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat (TNI AD) ke-78, yang mengusung tema “TNI Angkatan Darat Bersama Rakyat, Membangun Bangsa.” Dengan penuh semangat, para peserta mengantre untuk menyumbangkan darah mereka. Bagi mereka, ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi wujud nyata kepedulian kepada sesama.
Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra, Kapendam Jaya, dalam keterangannya mengatakan, “Setiap kantong darah yang disumbangkan hari ini adalah bentuk cinta dan tanggung jawab kita sebagai manusia. Darah ini mungkin akan menyelamatkan seorang ibu, seorang anak, atau seorang ayah. Di sinilah esensi kemanusiaan yang sejati.”
Tidak hanya prajurit yang berpartisipasi, beberapa pegawai sipil dan masyarakat umum pun turut hadir. Salah satunya, Siti, seorang ibu rumah tangga yang datang untuk menyumbangkan darah. “Saya merasa bangga bisa ikut kegiatan ini. Melihat semangat bapak-bapak TNI, saya jadi semakin yakin bahwa bersama-sama kita bisa membantu banyak orang,” ujarnya sambil tersenyum.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) untuk memastikan seluruh proses berjalan aman dan sesuai standar medis. Hingga siang hari, ratusan kantong darah telah terkumpul dan siap didistribusikan ke rumah sakit di wilayah Jakarta.
Di sela kegiatan, beberapa prajurit terlihat berbincang santai dengan warga yang hadir. Ada canda tawa, ada juga cerita tentang pengalaman hidup. Kegiatan ini bukan hanya soal donor darah, tetapi juga tentang membangun kedekatan antara TNI dan masyarakat.
“Ini adalah momentum yang mengingatkan kita bahwa di tengah kesibukan menjaga negara, TNI tetap hadir untuk rakyat. Setetes darah ini kecil bagi kami, tetapi mungkin besar artinya bagi mereka yang membutuhkan,” ujar Sersan Dani, salah satu peserta donor darah.
Donor darah ini tidak hanya mencerminkan semangat kepahlawanan TNI AD, tetapi juga menjadi simbol sinergi antara tentara dan rakyat. Kodam Jaya berharap kegiatan seperti ini dapat terus menjadi inspirasi bagi semua elemen masyarakat untuk saling membantu dan bersama-sama membangun bangsa yang kuat, penuh kasih, dan manusiawi.
Setetes darah, sejuta harapan. Karena hidup selalu lebih indah jika kita saling peduli.**