Muaro Jambi – Puluhan remaja yang tergabung dalam kelompok geng motor di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Muaro Jambi, secara resmi melakukan Deklarasi Damai Letakkan Senjata pada Kamis, 30 Januari 2025. Acara ini berlangsung di aula kantor Kepala Desa Tangkit Baru dan disaksikan oleh aparat kepolisian serta tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Manang Soebeti, Kapolres Muaro Jambi AKBP Heri Supriawan, Kapolsek Sungai Gelam Iptu Usaha Sitepu, serta Kades Tangkit Baru Andi Baharu. Para orang tua dan tokoh masyarakat juga turut menyaksikan momen penting ini.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Manang Soebeti mengapresiasi inisiatif Polsek Sungai Gelam yang telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengajak para remaja meninggalkan aktivitas negatif dan berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan deklarasi damai ini. Saya mengajak adik-adik untuk beraktivitas secara positif. Silakan adakan perlombaan olahraga seperti futsal atau lainnya. Saya dan Kapolsek siap membantu hadiahnya,” ujar Kombes Manang yang akrab disapa Pak Bray.
Senada dengan itu, Kapolres Muaro Jambi AKBP Heri Supriawan menegaskan bahwa deklarasi ini merupakan respon cepat dari Polsek Sungai Gelam terhadap keluhan masyarakat terkait maraknya geng motor yang meresahkan warga.
“Ini adalah langkah cepat yang diambil Kapolsek Sungai Gelam. Kami berharap dengan deklarasi ini, situasi kamtibmas di Sungai Gelam semakin aman dan kondusif. Kami sangat mendukung serta mensupport kegiatan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Sungai Gelam Iptu Usaha Sitepu menjelaskan bahwa setelah deklarasi ini, pihaknya akan membina para remaja agar terlibat dalam kegiatan positif, seperti turnamen olahraga dan aksi sosial kemasyarakatan.
“Setelah deklarasi ini, mereka akan kita bina dan libatkan dalam perlombaan olahraga maupun kegiatan sosial. Saya juga mengajak anak-anak serta orang tua untuk bersama-sama menjaga ketertiban di wilayah ini,” pungkasnya.
Deklarasi damai ini menjadi langkah awal bagi para remaja eks-geng motor untuk meninggalkan aksi-aksi yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan adanya pembinaan lebih lanjut, diharapkan mereka dapat lebih produktif dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar.**