Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan tanggapan atas wacana pencalonannya kembali dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 yang didorong oleh Partai Gerindra. Dalam pidatonya pada peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra, Sabtu (15/2/25), Prabowo menyampaikan sikapnya dengan lugas kepada kader dan pendukungnya.
Menanggapi dorongan agar kembali maju sebagai calon presiden, Prabowo menegaskan bahwa pencalonan tidak boleh hanya didasarkan pada ambisi politik semata, tetapi harus berdasarkan hasil nyata dari kepemimpinannya selama menjabat sebagai Presiden RI.
“Saudara minta saya bersedia dicalonkan lagi tahun 2029. Saya katakan, kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus. Kalau saya mengecewakan kepentingan rakyat, saya malu untuk maju lagi,” ujar Prabowo dalam pidatonya di hadapan ribuan kader Gerindra, Sabtu (15/2/2025).
Komitmen terhadap Kesejahteraan Rakyat
Sebagai Presiden, Prabowo menekankan bahwa tanggung jawab utamanya adalah memastikan kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan harus membawa manfaat nyata bagi masyarakat, bukan sekadar mempertahankan kekuasaan.
Beberapa program unggulan yang telah dijalankan oleh Prabowo sejak menjabat sebagai presiden meliputi:
- Program Makan Gratis untuk lebih dari 82 juta anak sekolah dan ibu hamil.
- Efisiensi Anggaran Negara dengan penghematan hingga Rp 306,69 triliun.
- Penguatan Ketahanan Pangan dengan mendorong swasembada beras dan dukungan bagi petani.
- Modernisasi Pertahanan melalui peningkatan alutsista dan kerja sama dengan negara lain.
Meski demikian, kebijakan-kebijakan tersebut juga menuai pro dan kontra. Beberapa pihak mendukung langkah-langkah efisiensi dan keberpihakan kepada rakyat kecil, sementara yang lain mengkhawatirkan dampaknya terhadap sektor tertentu.
Prabowo Perkuat Diplomasi Internasional
Selain fokus pada kebijakan domestik, Prabowo juga aktif dalam diplomasi internasional. Baru-baru ini, ia mengadakan pertemuan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di Istana Bogor. Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama ekonomi dan pertahanan antara Indonesia dan Turki, termasuk proyek alutsista bersama dan investasi energi.
Prabowo juga menegaskan dukungannya terhadap perdamaian global dan menekankan bahwa Indonesia harus memainkan peran penting dalam menciptakan stabilitas di kawasan Asia Tenggara dan dunia.
Prabowo dan Masa Depan Politiknya
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri kembali jika rakyat merasa kecewa dengan kepemimpinannya. Namun, ia juga menegaskan komitmennya untuk terus bekerja keras demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
“Dari kecil saya hanya ingin melihat Indonesia hebat. Itu impian saya, sumpah saya,” ucapnya dengan penuh semangat.
Meski belum ada keputusan resmi mengenai pencalonan Prabowo di Pilpres 2029, pernyataannya menunjukkan bahwa ia lebih fokus pada kinerja dan tanggung jawabnya sebagai Presiden saat ini.
Masyarakat dan Partai Gerindra pun menanti langkah selanjutnya dari Prabowo, apakah ia akan kembali maju atau menyerahkan estafet kepemimpinan kepada tokoh lain di masa depan.**