Muarojambi – Di tengah ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin meluas, semangat dan kegigihan para petugas di lapangan kembali diuji. Di Desa Rantau Panjang, yang berada di perbatasan antara Kabupaten Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur, para prajurit TNI, petugas pemadam kebakaran, dan masyarakat setempat bekerja keras memadamkan api yang mengancam permukiman mereka.
Dengan alat seadanya, seperti ember serta ditambah dengan pompa air portabel dan selang sederhana, mereka terus berjibaku melawan api yang menjalar cepat akibat angin kencang dan kondisi lahan yang kering. Kondisi di lapangan semakin menantang dengan keterbatasan akses air dan minimnya peralatan pemadam yang memadai.
Namun, di balik segala keterbatasan itu, semangat kebersamaan dan solidaritas yang kuat terlihat di antara mereka. Para prajurit TNI yang dipimpin oleh Mayor Inf Beni, Pabung Muaro Jambi Kodim 0415/Jambi, tak gentar untuk terus berjuang meskipun lelah mulai menggerogoti.
“Kami akan terus berusaha sampai titik api ini padam. Ini bukan hanya soal tugas, tapi juga soal menjaga lingkungan dan melindungi masyarakat,” ujar Beni dengan penuh semangat, Senin (9/9/2024).
Sementara itu, warga desa juga tak tinggal diam. Mereka ikut serta dengan menyediakan bantuan logistik seperti makanan dan air minum bagi para petugas yang kelelahan. Beberapa di antara mereka bahkan bergabung dalam barisan pemadam untuk membantu apa yang bisa mereka lakukan.
Meski api belum sepenuhnya padam, perjuangan para petugas di Rantau Panjang ini menjadi bukti nyata bahwa dalam situasi sulit, solidaritas dan kerja keras mampu mengatasi segala rintangan. Mereka tidak hanya bertarung melawan api, tetapi juga melawan keterbatasan dengan keberanian dan tekad yang kuat.
“Kami berharap hujan segera turun untuk membantu memadamkan api ini. Tapi selama itu belum terjadi, kami akan terus berada di sini, berjuang bersama-sama,” kata salah satu warga desa dengan penuh harap.
Perjuangan mereka adalah cerminan dari semangat pantang menyerah yang tak lekang oleh waktu, sebuah kisah tentang bagaimana manusia dapat bersatu melawan bencana demi melindungi tanah airnya.**