JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan penghargaan kepada 12 prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 323/Buaya Putih Kostrad atas keberhasilan mereka dalam melaksanakan penindakan terhadap tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Jelek Waker. Upacara pemberian penghargaan ini berlangsung pada Kamis (5/12/2024).
Dalam amanatnya, Panglima TNI menyampaikan apresiasi dari bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) atas keberhasilan para prajurit dalam penindakan yang terjadi di Distrik Gome, Kabupaten Puncak. Menurutnya, keberhasilan ini adalah bukti profesionalisme prajurit TNI yang didasari oleh integritas dan pengabdian luar biasa melebihi panggilan tugas mereka.
Keberhasilan ini dilandasi oleh Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres RI) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua, yang menjadi dasar pelaksanaan tugas TNI di wilayah Papua. Dalam Inpres tersebut, TNI memiliki tiga tugas utama:
1. Dukungan pengamanan di wilayah Papua,
2. Mendukung pemerintah daerah dalam penyediaan pelayanan dasar, dan
3. Melakukan komunikasi sosial yang inklusif untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat setempat.
Panglima TNI menekankan bahwa tugas prajurit tidak hanya berfokus pada operasi militer, tetapi juga pada upaya percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua.
Jelek Waker, yang tewas dalam kontak tembak di Distrik Gome pada Senin (2/12/2024), merupakan pejabat Komandan Batalyon (Danyon) Tanah Merah OPM. Sebagai salah satu tokoh penting dalam struktur OPM, keberadaan Jelek Waker menjadi ancaman yang signifikan bagi stabilitas keamanan di Papua.
Penghargaan yang diberikan kepada para prajurit Yonif 323/Buaya Putih ini menunjukkan apresiasi atas dedikasi dan keberanian mereka dalam melaksanakan tugas di medan yang penuh risiko. “Keberhasilan ini adalah bukti nyata komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI serta mendukung terciptanya perdamaian dan kesejahteraan di Papua,” ujar Panglima TNI.
Selain itu, Panglima TNI juga menyampaikan pentingnya sinergi TNI dengan pemerintah daerah dan masyarakat Papua dalam mendukung percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
Penghargaan ini tidak hanya menjadi pengakuan atas keberhasilan prajurit, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh jajaran TNI untuk terus menjalankan tugas dengan profesionalisme dan semangat juang tinggi. (Pendivif 1 Kostrad)