Timika – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito, S.E., M.M. memberikan pengarahan langsung kepada prajurit dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1710/Mimika serta Denkav 3/SC dalam rangka kunjungan kerjanya di wilayah Mimika, Papua, Senin (2/6/2025). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Denkav 3/SC, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika.
Dalam arahannya, Pangdam menekankan pentingnya membentuk prajurit yang profesional, tangguh, dan berintegritas, sekaligus mengingatkan bahaya pelanggaran berat yang dapat merusak nama baik satuan dan institusi TNI.
“Jangan pernah main-main dengan narkoba, judi online, atau pelanggaran berat seperti penjualan amunisi. Saya tidak akan segan mengambil tindakan tegas, termasuk pemecatan. Seorang prajurit harus kuat secara fisik, mahir bela diri, terampil menembak, dan memiliki naluri intelijen,” tegas Pangdam di hadapan ratusan peserta.
Lebih dari sekadar kesiapan tempur, Pangdam juga menekankan peran strategis prajurit dalam membangun masyarakat melalui pendekatan teritorial. Ia mengajak seluruh personel untuk mengelola potensi wilayah, termasuk pelatihan keterampilan pemuda, pemanfaatan lahan tidur, dan dukungan terhadap ekonomi lokal.
“Wilayah operasi bukan hanya tempat bertugas, tapi juga ladang pengabdian. Bangun kedekatan dengan rakyat, bantu masyarakat, dan jadikan TNI sebagai kekuatan pembangunan Papua,” imbuhnya.
Tak hanya menyapa prajurit, Pangdam juga memberikan arahan khusus kepada para istri prajurit (Persit). Ia menekankan pentingnya peran istri sebagai penyeimbang dalam rumah tangga militer, menjaga keharmonisan keluarga, serta bijak dalam penggunaan media sosial dan menghadapi tekanan finansial seperti pinjaman online.
“Istri yang baik adalah pendamping setia. Jangan menyebar isu sembarangan di media sosial. Pahami peran sebagai bagian dari komunitas pejuang yang menjaga kehormatan keluarga dan satuan,” pesan Mayjen TNI Rudi.
Kegiatan berlangsung penuh semangat dan kekeluargaan. Turut mendampingi Pangdam, Ketua Persit KCK Daerah XVII/Cenderawasih Ny. Agustin Rudi Puruwito, serta jajaran pejabat utama Kodam dan para istri pejabat, antara lain Brigjen TNI Achmad Fauzi (Kapoksahli Pangdam), Kolonel Inf Richard Arnold Y. Sangari (Asintel Kasdam), dan Letkol Inf Mochamad Slamet Wijaya (Dandim 1710/Mimika).
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan Pangdam tak hanya berfokus pada aspek tempur, tetapi juga pada pembinaan mental, moral, dan kesejahteraan keluarga besar TNI di wilayah Papua.**)