Babinsa Talang Banjar Jalin Komsos dengan Tokoh Pemuda untuk Perkuat Kebersamaan Danrem 043/Gatam Sambut Gubernur Lampung: Jalin Soliditas dan Sinergi Warga Keluhkan Parkir Ganda di Pasar Angso Duo Jambi, Diduga Pungli Polresta Jambi Hadiri HUT Pramuka ke-64 Tingkat Kota Jambi Semarak Pawai Pembangunan HUT ke-80 RI, Danrem 042/Gapu Teguhkan Kebersamaan TNI, Pemerintah, dan Rakyat Jambi

Home / Nasional

Senin, 18 April 2022 - 20:18 WIB

Menkominfo: Melindungi Produk Dalam Negeri Jadi Tantangan Negara

SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate mengungkapkan, melindungi produk dalam negeri, khususnya regulasi tingkat kandungan komponen dalam negeri (TKDN) di sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK), bukan merupakan pekerjaan gampang.

Upaya itu dinilai memiliki tantangan dari resistensi negara-negara produsen besar peralatan canggih sektor TIK, yang ingin agar Indonesia tetap bergantung sepenuhnya dari mereka.

“Itu bukan pekerjaan yang gampang. Itu pertarungan antara kekuatan negara industri dan tantangan kekuatan negara konsumen, sehingga penetapan regulasi ini berpengaruh ke perdagangan dunia,” ujar Menkominfo dalam acara Showcase dan Business Matching Tahap Kedua “Teknologi Informasi, Komunikasi dan Digital” di Gedung Smesco, Jakarta pada Senin (18/4/2022).

Baca :  Mentan Amran Bongkar Praktik Curang di Pasar Beras, 212 Merek Bermasalah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung

Acara itu, dihadiri langsung oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten  Masduki, Menteri Kominfo Johnny G Plate, dan sejumlah pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Perhubungan.

Lebih lanjut Menkominfo Johnny menjelaskan, saat ini Kementerian Kominfo menerapkan kebijakan TKDN untuk komponen perlengkapan infrastuktur jaringan 4G Long Term Evolution (LTE) minimal 35 persen.

Kebijakan yang sama juga diterapkan untuk komponen infrastruktur jaringan 5G supaya produk lokal berteknologi tinggi di sektor TIK bisa semakin berkembang.

Baca :  Satgas Pamtas Yonarhanud 15/DBY Peduli Kesehatan Anak Perbatasan di SDK Nilulat

“Dan itu bukan hal yang gampang, karena saya dapat respon yang besar dari negara industri, dari para eksekutif dan perwakilan negara masing-masing,” imbuhnya.

Menurutnya kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kominfo, ini juga dilakukan oleh negara lain.

Bahkan negara-negara produsen besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok juga menerapkan kebijakan toleransi untuk melindungi produk lokal mereka.

“Amerika Serikat memberikan toleransi kepada referensi produk lokal ada, di Tiongkok juga ada toleransinya,” katanya.

Dalam hal itu, lanjut Menkominfo, yang perlu diperhatikan adalah kualitas produk lokal agar mampu untuk bersaing dengan produk negara lain yang sudah ada sebelumnya.

Baca :  Babinsa Sungai Asam Gencarkan Komsos, Bangun Harmoni dan Ketahanan Wilayah

Dia juga menyoroti sejumlah produk impor sektor TIK dalam komponen menara base transceiver station (BTS) dan menara penerima frekuensi siaran televisi (TV) digital yang bisa dialihkan ke produk dalam negeri secara bertahap.

“Ada beberapa produk yg saat ini kita terpaksa masih impor yg menurut saya harus bertahap teknologi transfer dilakukan, misalnya dalam BTS, membangun Menara frekuensi siaran TV digital karena itu bisa kita lakukan,” katanya.

Share :

Baca Juga

Nasional

Asops Kasad Cek Kesiapan Operasi Satgas Satuan Organik Yonif Raider 142/KJ Ke Wilayah Papua

Nasional

Prajurit Satgas TNI 123/Rajawali Mendapat Tempat Di Hati Rakyat Papua

Nasional

Satgas TMMD Gandeng Mhs KKN Unja Melaksanakan Penyuluhan Sosial Dalam Pencegahan “Stunting” Pada Anak

Nasional

Gaspoll, Hari Pertama Kerja Danrem 042/Gapu Laksanakan Program Kodam II/Sriwijaya Masuk Kampus

Nasional

Tim Wasev Mabesad Kunjungi TMMD Kodim 0429/ Lampung Timur

Nasional

Satgas TNI 126/KC Bagikan Sembako Dan Bingkisan Di Perbatasan RI PNG

Nasional

TMMD ke-121 Kodim Jambi Membuka Jalan Sepanjang 4,6 Km di Muarojambi

Nasional

Merawat kerukunan, Babinsa Hadiri Pemilihan Ketua RT