JAMBI, Sriwijayadaily.co.id – Dandim 0415/Jambi Kolonel Czi Sriyanto, M.I.R., M.A, mengatakan, Kodim 0415/Jambi siap mendukung program Pemerintah dalam rangka rekrutmen Komcad di wilayahnya.
Hal tersebut dikatakannya usai mengikuti Kegiatan Sosialisasi UU Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengolahan Sumber Daya Nasional (SDN) untuk Pertahanan Negara dan Rencana Pembentukan Komponen Cadangan (Komcad) yang diselenggarakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Potensi Pertahanan (Pothan) Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI berlangsung di wilayah Kodam II/Sriwijaya melalui video conference dari Makodam II/Sriwijaya, Palembang, Rabu (9/2/2022).
Kodim 0415/Jambi akan bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan dan mensukseskan guna merealisasikan program tersebut, ujar Dandim Jambi.
Kita ketahui bersama tadi sudah dipaparkan oleh Aster Panglima TNI maupun Kasubdit Komcad Dit Sumdahan, bahwa pada tahun 2022 ini, Kodam II/Swj mendapat 500 orang Komcad yang akan dibina di Rindam II/Swj, kalau sesuai dengan paparan tadi, pembukaan latihannya diperkirakan tanggal 30 Mei sd 27 Agustus 2022, artinya 3 bulan menempuh pendidikan Komcad”, tegas Kolonel Sriyanto.
“Yang penting, warga Jambi yang ingin bergabung dengan Komcad, agar mendaftarkan diri secara online melalui situs Kemhan, nanti akan Kami sosialisasikan melalui Danramil, sehingga Danramil lah yang nantinya akan mensosialisasikan kepada warga binaan masing-masing Koramil,” pungkas Dandim.
Ditempat berbeda, Pasiterdim 0415/Jambi Mayor Inf Beni menyampaikan bahwa, dalam pendaftaran sebagai anggota Komcad, harus melewati beberapa seleksi, “ada beberapa seleksi yang harus dilewati oleh warga yang ingin bergabung dengan Komcad, diantaranya adalah seleksi adminstrasi, seleksi kompetensi meliputi uji kesehatan, kemampuan, pengetahuan dan uji sikap, bagi warga yang lulus seleksi kompetensi wajib mengikuti pelatihan dasar kemiliteran, selama mengikuti seleksi tidak dipungut biaya”, jelas Beni.
Sebelumnya Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi saat membuka sosialisasi dalam sambutannya mengatakan bahwa, kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan ini merupakan salah satu upaya, untuk memberikan pemahaman dan menyamakan visi serta persepsi sehubungan dengan pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara diantaranya dilaksanakan melalui pembentukan Komponen Cadangan, sesuai Pasal 5 UU Nomor 23 Tahun 2019.
Menurut Undang-Undang tersebut yang dimaksud dengan Komponen Cadangan adalah Sumber Daya Nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama yaitu TNI. Dalam Pasal 28 UU tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional disebutkan bahwa Komponen Cadangan terdiri dari Warga Negara, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Buatan, serta sarana dan Prasarana Nasional.
“Bagi warga negara yang terlibat dalam Komponen Cadangan dianggap sedang melakukan suatu pengabdian dalam usaha pertahanan negara yang bersifat sukarela”, ujar Pangdam.
Mengingat pentingnya sosialisasi ini, Pangdam menghimbau kepada para peserta, agar mengikuti kegiatan ini dengan seksama, sehingga materi yang akan disampaikan dapat dimengerti dan dipahami untuk mendapatkan kesamaan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam rangka menyikapi pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.
Sementara itu, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Sepriyadi, S.I.P., M.Si., memaparkan bahwa, kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di beberapa daerah, selain di Kodam II/Sriwijaya Palembang, kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Kodam Mulawarman, Kodam Hasanuddin dan Lanud Surabaya.
Kegiatan Sosialisasi ini juga tujuan untuk memberikan pemahaman tentang pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara yang nantinya meliputi konsep sumber daya nasional, bela negara, komponen pendukung dan komponen cadangan melalui tinjauan dari aspek politik dan hukum semangat bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI. (**)