KUALA TUNGKAL – Pada akhir pekan, Kota Kuala Tungkal menjadi saksi dari pelaksanaan khitanan massal yang diselenggarakan oleh Baznas Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Acara ini tidak hanya menjadi sebuah ritual keagamaan, tetapi juga sebuah langkah bersama untuk memperhatikan kesehatan generasi muda.
Kegiatan berlangsung di Gedung Kantor PKK Tanjab Barat, Jl. Panglima, Kelurahan Tungkal III, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjab Barat (22/6) dan dihadiri oleh berbagai tokoh dan pejabat penting. Bupati Tanjab Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, turut memberikan sambutan mengenai pentingnya khitan dalam Islam serta manfaatnya bagi kesehatan anak-anak.
Menurut Bupati Anwar Sadat, khitan tidak hanya merupakan kewajiban agama, tetapi juga langkah preventif yang penting dalam menjaga kesehatan anak-anak. Ia juga mengharapkan agar kegiatan serupa dapat diperluas ke kecamatan lain di Tanjung Jabung Barat, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Acara khitanan massal ini melibatkan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk tim kesehatan yang terdiri dari Dr. Yuli dari RSUD KH. Daud Arif Kuala Tungkal, petugas kesehatan dari Klinik Kodim 0419/Tanjab, serta perawat dari enam Puskesmas yang aktif dalam proses penyelenggaraan khitan ini. Total, sebanyak 250 anak mendapatkan kesempatan untuk menjalani prosedur khitan, dengan 100 anak pada Sabtu, 22 Juni 2024, dan sisanya 150 anak pada Minggu, 23 Juni 2024.
Letda Inf Hasan Efendi dari Kodim 0419/Tanjab menjelaskan bahwa tujuan dari khitanan massal ini tidak hanya terbatas pada aspek medis semata, melainkan juga sebagai wujud perhatian terhadap nilai-nilai keagamaan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, seperti Asisten I Setda Tanjab Barat H. Mulyadi, S.Pd., M. Kes, serta Ketua Pengadilan Agama Kuala Tungkal Syamsul Hadi, S.Ag., M.Sy. Ketua Baznas Tanjab Barat Ahmad Hadziq, S.HI, dan Ketua PKK Tanjab Barat Hj. Umi Fadillah Sadat, yang memberikan dukungan moral dan sosial kepada anak-anak yang menjalani khitanan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai keagamaan serta pentingnya kesehatan akan terus dipertahankan dan disebarkan di seluruh wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, menciptakan generasi yang sehat secara fisik dan spiritual.
Kegiatan khitanan massal ini bukan hanya sekadar prosedur medis, melainkan juga sebuah upaya kolaboratif untuk membangun kesadaran akan kesehatan dan nilai-nilai agama di tengah masyarakat. Dengan demikian, Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengambil langkah konkret dalam menjaga kesehatan generasi penerus, sekaligus memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai keagamaan yang diyakini oleh masyarakat setempat.**
Sumber : MC DIM 0419 TANJAB