Bangun Sinergi Wilayah, Babinsa Pelayangan Intensifkan Komsos di Arab Melayu Babinsa Pasar Beri Pembinaan, Cegah Kenakalan Remaja di Beringin Babinsa Dampingi Safari Lurah Baru Tambak Sari, Jalin Kedekatan dengan Warga dan Pengusaha Lokal Gencarkan Komsos, Babinsa Pematang Lima Suku Gaungkan Sinergi untuk Keamanan Warga Babinsa Telanaipura Tekankan Sinergi dan Kewaspadaan di Rumah Dinas Wali Kota Jambi

Home / Daerah

Senin, 30 Juni 2025 - 17:30 WIB

Keterbukaan Dipertanyakan, Pembukaan Musorprovlub KONI Jambi Dinilai Tertutup

Jambi — Pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Provinsi Jambi yang digelar di Hotel Ratu Duo Jambi, Senin (30/6), menuai kritik dari sejumlah pihak karena dinilai tertutup dan tidak transparan, meskipun acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani.

Salah satu pemerhati olahraga Jambi, Aidil Putra alias Wo Aidil, menyatakan kekecewaannya setelah tidak diizinkan masuk untuk menyaksikan prosesi pembukaan. Ia mempertanyakan alasan pembatasan tersebut, mengingat dirinya hadir bukan sebagai peserta pemilihan, melainkan sebagai pengamat olahraga.

Baca :  Loreng di Ladang: Babinsa Menjaga Negeri dari Desa, Mengabdi Tanpa Batas

“Saya datang sebagai pemerhati, bukan untuk ikut Musorprovlub. Tapi acara pembukaan yang semestinya terbuka untuk umum justru ditutup. Ini bukan sidang internal, melainkan forum publik yang dihadiri Wakil Gubernur. Dunia olahraga seharusnya menjunjung sportivitas dan keterbukaan,” tegas Wo Aidil, yang juga dikenal pernah aktif sebagai pengurus KONI Korwil Barat.

Nada serupa disampaikan Edi, seorang wartawan media online Serasa.com, yang juga mengalami penolakan saat hendak melakukan peliputan kegiatan Wagub.

Baca :  Babinsa Jambi Selatan Pantau Langsung Proses Qurban, Tegaskan Nilai Spiritual dan Sosial Idul Adha

“Saya datang atas nama media, untuk meliput keterlibatan pemerintah dalam kegiatan olahraga. Tapi panitia menolak saya masuk tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Edi.

Edi menyebut bahwa pembatasan akses terhadap media bukan hanya menghambat kerja jurnalistik, tetapi juga bertentangan dengan prinsip transparansi publik, terlebih ketika acara melibatkan pejabat pemerintah.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak panitia pelaksana Musorprovlub KONI Provinsi Jambi terkait alasan kebijakan pembatasan akses tersebut. Ketiadaan penjelasan ini justru mempertegas kekhawatiran publik akan eksklusivitas dalam pelaksanaan forum olahraga yang sejatinya milik bersama.

Baca :  Turnamen Soeratin U-13 dan U-15 Muaro Jambi Ditutup, TNI Ajak Anak Muda Junjung Sportivitas

Pemerhati olahraga dan kalangan media berharap KONI Provinsi Jambi dapat segera memberikan klarifikasi, serta melakukan evaluasi terhadap tata kelola acara, agar ke depan dunia olahraga daerah tidak hanya menjunjung prestasi, tetapi juga akuntabilitas dan etika publik. (MR/red)

Share :

Baca Juga

Daerah

Presiden RI: 29 April dan 4-6 Mei Cuti Bersama Idulfitri 1443 H

Daerah

Tidak Mudik Libur Nataru, Jasa Raharja Luncurkan Program Silaturahmi Online

Artikel

Ketua KONI Ideal: Integritas di Atas Ambisi, Prestasi di Atas Politik

Daerah

Budi Setiawan : Momen Haornas Dapat Membangkitkan Semangat Olahraga di Provinsi Jambi

Daerah

Puluhan Anggota Menwa Ikut Kegiatan Karya Bakti Kodim Tanjab

Daerah

DE JANGEK JAMBI – KETIKA TRADISI GURIH TAK PERNAH USANG DITELAN ZAMAN

Daerah

Tasya Aulia Valiant, Siswi SD Asal Jambi Raih Gelar Icon Duta Wastra, Siap Tampil di Kancah Nasional

Daerah

Rayakan Idul Adha 1446 H, PWI Provinsi Jambi Sembelih Dua Ekor Sapi Kurban