Jakarta, SriwijayaDaily.com – TNI Angkatan Darat kembali mengintensifkan operasi kemanusiaan untuk wilayah terdampak bencana alam di Pulau Sumatera. Hingga Minggu (30/11/2025), total 21.707 personel TNI AD dikerahkan untuk membantu percepatan penanganan dampak banjir bandang, tanah longsor, dan cuaca ekstrem di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Bantuan dilakukan secara terkoordinasi melalui jajaran Kodam dan satuan teritorial, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan mendesak masyarakat, mulai dari logistik, evakuasi, pendirian dapur lapangan, pemulihan sarana umum, hingga pembukaan akses wilayah terisolasi. Bantuan yang dikirim mencakup obat-obatan, makanan siap saji, tenda pengungsian, perlengkapan sanitasi, LCR, alat penjernih air, selimut, tenda serbaguna, serta alat rigging untuk mengangkat beban berat.
Kadispenad Kolonel Inf Donny Pramono menegaskan, langkah cepat ini merupakan wujud kehadiran TNI AD dalam meringankan beban masyarakat di masa darurat. “TNI AD terus memantau perkembangan di tiga wilayah terdampak. Bantuan ini merupakan tahap awal dan akan ditambah sesuai kebutuhan di lapangan. Prajurit juga dikerahkan untuk membantu evakuasi, membuka akses, dan memastikan distribusi logistik berjalan lancar,” ujarnya.
Di Aceh, Kodam Iskandar Muda mengerahkan personel untuk evakuasi warga, membuka jalur yang tertutup material longsor, serta memperkuat distribusi bantuan. Sementara di Sumatera Barat, Kodam XX/TIB menyiapkan dukungan alat berat dan penguatan posko akibat banjir bandang. Di Sumatera Utara, Kodam I/BB fokus pada pemulihan fasilitas umum dan pengiriman logistik ke wilayah terisolasi.
Operasi kemanusiaan juga didukung pengiriman bantuan melalui pesawat Hercules dan kapal KRI, mencakup tenda serbaguna, velbed, genset, alat dapur lapangan, kompor, alat penjernih air portable, ban truk, kantong jenazah, LCR, OBM, Starlink, obat-obatan, serta PUO utama dan cadangan. Selanjutnya, pada Senin (1/12/2025), kapal KRI akan mengangkut mobil Reverse Osmosis, excavator, jembatan Bailey, dan buldoser. Pada Selasa (2/12/2025), kapal ADRI mengirimkan ban kendaraan 4×4, ransel kesehatan, tandu lipat, matras, pakaian layak pakai, perlengkapan bayi dan wanita, alat mandi, alat dapur lapangan, serta kendaraan Maung. Kepala Staf Angkatan Darat juga menyerahkan bantuan bahan makanan senilai Rp200 juta untuk Aceh, Rp250 juta untuk Sumatera Utara, dan Rp200 juta untuk Sumatera Barat.
Dalam mendukung mobilitas udara, TNI AD menyiapkan 3 heli Bell 412, 2 heli Mi-17, dan 1 pesawat CASA, yang disebar untuk memperkuat operasi kemanusiaan melalui BKO Kodam IM, Kodam I/BB, dan BNPB. Secara rinci, Kodam IM menurunkan 6.922 personel dengan 36 truk, 150 SPM, 9 fiber boat, 10 LCR, serta 2 heli. Kodam I/BB menyiapkan 7.529 personel, excavator, dump truck, NPS, kendaraan single cabin, 30 SPM, 7 LCR, serta 4 heli. Kodam XX/TIB menurunkan 5.731 personel, 39 truk/strada, 7 ambulans, 6 unit perahu/LCR, 1 heli Caracal TNI AU, dan 1 heli Dauphin Basarnas.
Kadispenad menegaskan, operasi ini merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan. “Kami bergerak cepat dan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BNPB, Basarnas, Polri, serta seluruh unsur terkait. Prioritas kami adalah keselamatan warga dan percepatan pemulihan di seluruh wilayah terdampak,” ujarnya.
TNI AD memastikan gelombang bantuan berikutnya telah disiapkan dan akan terus dikirim sesuai perkembangan situasi di lapangan. Prajurit TNI AD tetap hadir, bekerja tanpa henti, dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat yang menghadapi masa sulit.
(Dispenad)










