Api Perjuangan yang Tak Pernah Padam OTT Jadi Tontonan, Korupsi Tak Pernah Selesai Perluas Layanan Kesehatan, Babinsa Hadiri Sosialisasi SPM Posyandu di Sei Asam Golkar Kota Jambi Gelar Bakti Sosial, H. Budi Setiawan Tegaskan Soliditas Kader untuk Masyarakat PAC LDII Tambaksari Rutin Gelar Pengajian, Teguhkan Hati Jamaah dengan Akhlak Mulia

Home / Seni & Budaya

Minggu, 9 Juni 2024 - 09:00 WIB

Kenduri Swarnabhumi 2024: Mendorong Kemandirian Masyarakat DAS Batanghari Mengangkat Kearifan Lokal

JAMBI – Kenduri Swarnabhumi 2024, sebuah rangkaian festival budaya tahunan masyarakat sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari yang bertema “Menghubungkan Kembali Masyarakat dengan Peradaban Sungai Batanghari” menyoroti pentingnya kemandirian dalam melestarikan kearifan lokal sebagai warisan leluhur dengan membentuk serta menguatkan tim kurator lokal dan direktur festival lokal.

Adapun tim kurator lokal yang terbentuk, berjumlah 6 orang yang masing-masing mengakurasi 2 wilayah dan berkoordinasi dengan 2 direktur festival lokal yang tersebar di DAS Batanghari.

Dengan begitu, kegiatan Kenduri Swarnabhumi tahun ini semakin mengukuhkan semangat gotong royong dan kearifan lokal masyarakat dalam menampilkan kekayaan budaya lokal, serta memuliakan ekosistem Sungai Batanghari sebagai urat nadi peradaban.

Tahun ini, rangkaian festival budaya Kenduri Swarnabhumi akan digelar di 10 Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi dan 1 Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatra Barat.

Pegiat Budaya sekaligus Kurator Lokal Kenduri Swarnabhumi 2024 Wilayah Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo, Ja’far Rassuh menjelaskan bahwa kemandirian masyarakat setempat dalam menggelar Kenduri Swarnabhumi menjadi pilar utama dalam menjaga tradisi ini tetap hidup dan relevan di tengah arus modernisasi.

“Kenduri bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga cerminan dari kekuatan dan kemandirian masyarakat lokal. Dengan kemandirian, kita dapat menjaga dan melestarikan tradisi ini tanpa harus bergantung pada pihak luar,” ujar pria penerima penghargaan dan lencana emas sebagai Tokoh Kebudayaan 2024 dari Gubernur Jambi ini, pada Workshop bersama Kurator dan Direktur Festival Kenduri Swarnabhumi, Rabu (05/06/24).

Baca :  Vellin Ghania, Putri Cantik Asal Merangin Melaju ke Ajang Nasional Pemilihan Putra Putri Glamour Indonesia 2025

Menurutnya, kenduri merupakan wadah bagi masyarakat untuk berkumpul, berbagi, dan memperkuat ikatan sosial. Dengan tetap mandiri, setiap elemen dalam masyarakat dapat berkontribusi dan merasakan manfaat dari kegiatan ini, mulai dari penyediaan bahan-bahan lokal hingga partisipasi dalam berbagai kegiatan seni dan budaya.

Menurut Ja’far, keterlibatan masyarakat lokal dalam Kenduri Swarnabhumi 2024 adalah langkah yang tepat dalam menjaga dan melestarikan budaya di mana mereka hidup dan bertumbuh di tanah Jambi.
“Mereka (masyarakat) ini adalah akarnya. Akar yang mengetahui kebudayaan setempat. Hari ini, Kenduri Swarnabhumi mengajak masyarakat untuk turun langsung terhadap proses pemajuan kebudayaan hari ini, kini, dan nanti,” ujarnya.

Menurut Ja’far, kehadiran kurator sangat penting karena perannya tidak hanya mengakurasi kebudayaan lokal, tapi juga perlu terlibat mulai dari sisi perencanaan pagelaran festival budaya sampai ke implementasinya.

Baca :  Duta Wastra Jambi 2025: Warisan Budaya Lokal Menuju Pentas Nasional

“Kehadiran kurator juga harus bertugas memfasilitasi antara pelaku dan objek kebudayaan dengan masyarakat. Bagaimana mengkomunikasikan kepada masyarakat,” lanjutnya.

Selain itu, menurut Ja’far, seluruh rangkaian festival budaya Kenduri Swarnabhumi perlu menghasilkan narasi dan misi yang sama, yakni bagaimana masyarakat dapat terhubung kembali dengan Sungai Batanghari agar masyarakat dapat mengingat kembali pentingnya peran alam dalam membentuk peradaban masyarakat.
Sementara itu, Direktur Festival Kota Jambi, Hendry Nursal, menekankan bahwa acara tahun ini dirancang untuk mendorong partisipasi aktif dari masyarakat lokal.

“Kami berupaya untuk melibatkan sebanyak mungkin komunitas lokal dalam persiapan dan pelaksanaan acara,” ucapnya pada diskusi bersama para kurator dan direktur festival, Rabu (05/06/24).

Hendry juga menambahkan bahwa dukungan dari berbagai elemen masyarakat sangat dibutuhkan, baik pemerintah, swasta, komunitas, dan utamanya generasi muda sangat penting. Menurutnya, inti dari acara ini adalah untuk menunjukkan bahwa dengan kemandirian, masyarakat dapat mengadakan Kenduri Swarnabhimi yang tidak hanya meriah tetapi juga berkelanjutan.

Baca :  Babinsa dan Forkopimcam Mestong Gelar Gladi Kotor Jelang HUT RI ke-80

“Kami ingin menunjukkan bahwa dengan gotong royong dan kemandirian, kita bisa membuat acara yang berdampak positif bagi semua pihak,” tambahnya.

Masa Depan Kemandirian Kenduri
Kemandirian kenduri bukan hanya tentang mempertahankan tradisi, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. Bahkan, Kenduri Swarnabhumi 2024 banyak melibatkan partisipasi aktif dari generasi muda lokal.

Para Kurator dan Direktur Festival yang merupakan masyarakat lokal mengapresiasi kepada semua pihak yang memberikan kesempatan pada masyarakat lokal yang secara mandiri mengelola acara Kenduri Swarnabhumi 2024.

“Kami berharap bahwa generasi muda akan melihat pentingnya kemandirian dan gotong royong dalam menjaga budaya kita,” kata Hendry.

Dengan Kenduri Swarnabhumi 2024, panitia dan masyarakat Jambi busa memberikan contoh nyata bagaimana kemandirian dapat menjadi kekuatan utama dalam melestarikan dan memajukan budaya lokal.

“Ini adalah langkah awal, dan kami berharap bisa terus melanjutkan dan mengembangkan ini di tahun-tahun mendatang,” tutupnya.

Kenduri Swarnabhumi 2024 mengambil langkah lebih jauh dengan mengedepankan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal dalam melestarikan lingkungan Sungai Batanghari dan kekayaan kebudayaannya.[*/Rilis]

Share :

Baca Juga

Seni & Budaya

Dukung Suksesnya Festival Keris Siginjai, Taman Budaya Jambi Fasilitasi Ruang Latihan

Daerah

Cilik Tapi Berprestasi: Falsya Queen Harumkan Jambi di Ajang Nasional PPRCN 2025

Seni & Budaya

Ayo Daftar Lomba Desain Motif Batik di Festival Keris Siginjai

Daerah

Radja-Revi Terpilih sebagai Bujang Upik Merangin 2025, Duta Budaya Baru dari Ujung Tanjung

Seni & Budaya

Kenduri Swarnabhumi 2024 Dimulai, Hendry Nursal Emban Tugas Direktur Festival untuk Kota Jambi

Seni & Budaya

Teater Tonggak Sampaikan Kritik Sosial, Politik dan Paling Tajam Masalah Lingkungan

Daerah

Penutupan Festival Batanghari 2024 di Taman Putri Pinang Masak Berlangsung Meriah 

Seni & Budaya

Budi Setiawan Dukung Kreativitas dan Kompetisi Melalui Jambi Idol