PPN Jambi & Kesbangpol Satukan Langkah: Rawat Budaya Nias, Jaga Persatuan Warga RT 15 Kenali Besar Kompak Gotong Royong Perbaiki Pos Keamanan LAN Jambi Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Semangat Kebersamaan Ketua DPW LDII Jambi Hadiri Rakornas III di Jakarta: Perkuat Program Hingga Tingkat Kelurahan Babinsa Talang Jauh Hadiri Takziyah, Wujud Kepedulian TNI terhadap Warga

Home / Daerah

Kamis, 17 Maret 2022 - 17:27 WIB

Kapolda Riau Cek Pabrik Minyak Goreng PT Wilmar Group di Dumai

SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Setelah Wakapolda Riau, Brigjen Tabana Bangun menggelar pertemuan dengan Produsen minyak goreng baru-baru ini. Hari ini Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal langsung turun ke pabriknya, Kamis (17/3/2020).

Pabrik yang ditinjau Bintang dua ini yakni perusahaan produsen minyak goreng PT Wilmar Group di Kawasan Industri Dumai (KID), berlokasi di Kelurahan Pelintung, Kota Dumai, Riau.

Iqbal menyebutkan, dirinya sengaja turun langsung karena ingin memastikan seluruh proses produksi berjalan baik. Kemudian, sesuai arahan langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Peninjauan ini karena beberapa waktu belakangan, terjadi kelangkaan minyak goreng yang banyak dikeluhkan masyarakat. Dan Polda Riau berkomitmen, untuk mencarikan solusi dengan mengambil sejumlah langkah cepat strategis,” ujar mantan Kapolda NTB ini.

Jebolan Akpol 1991 ini berharap, apa yang menjadi permasalahan yang dihadapi masyarakat, bisa teratasi dan kebutuhan akan minyak goreng, bisa segera terpenuhi.

Dia berharap, setelah turun langsung ke produsen dapat meyakinkan bahwa proses produksi bahan pokok minyak goreng bisa berjalan lancar tanpa kendala.

Baca :  Healing Murah Meriah di Pulau Putri Nongsa: Wartawan Jambi Ungkap Serunya Liburan Bareng Keluarga

“Saya ingin memastikan semua proses produksi dari hulu ke hilir dari hilir ke hulu berjalan dengan baik. Saya ingin tahu bagaimana sistem kerja Wilmar terkait kelangkaan bahan pokok minyak goreng di tengah-tengah masyarakat,” jelas Iqbal.

Sebelumnya, ungkapnya, fenomena kelangkaan minyak goreng ini sudah menjadi atensi khusus. Sehingga, Polri bersama pemerintah dan stake holder terkait, khususnya di Bumi Lancang Kuning pastinya akan memprioritaskan kepentingan publik.

“Karena itu kami mengingatkan, jangan sampai Riau, khususnya Kota Dumai sebagai lumbung minyak sawit, malah kesulitan minyak. Sehingga kita ingin memastikan tidak ada pelanggaran, apabila ada yang melakukan pelanggaran regulasi langsung tindak tegas,” tegas Iqbal.

Untuk mengatasi kota Dumai,  Iqbal mengatakan, sudah memerintahkan Kapolres Dumai, AKBP Mohammad Kholid untuk berdampingan bersama Pemko Dumai untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng ini.

Baca :  M. Rosyid, Wartawan Asal Jambi, Nikmati Liburan Keluarga dan Kuliner Batam yang Menggoda Selera

“Saya berpesan agar tidak terjadi penyimpangan. Karena dalam situasi seperti sekarang, bisa saja dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab guna mengeruk keuntungan,” pesan Iqbal.

Penerus Irjen Agung ini menyatakan, perintah melakukan pemantauan minyak goreng juga menyasar Kapolres se-Riau.

“Saya sudah perintahkan seluruh Kapolres lainnya di Riau, agar bisa memantau kondisi di pasar. Mereka saya minta pastikan kondisi dalam keadaan normal. Kita sama-sama bekerja sesuai domain masing-masing, dan pesan saya kepada perusahaan jangan merugikan masyarakat,” ungkap mantan Kadivhumas Polri ini.

Sementara itu, merespon peninjauan yang dilakukan orang nomor satu di Polda Riau ini  Wali Kota Dumai, Paisal mengucapkan terima kasih atas kunjungan Irjen Iqbal.

“Kami atas nama Pemko Dumai sangat apresiasi yang setinggi-tingginya karena bapak Kapolda Riau sudah melihat langsung ke tempat produksi di PT Wilmar,” kata Paisal.

Menurut Paisal, kondisi yang terjadi saat ini juga menjadi perhatian serius bagi semua perusahaan yang ada di Dumai.

Baca :  Jelang Pelantikan Ketua Baru, Pengurus PEPABRI Kota Jambi Jalin Silaturahmi dengan Kapolresta

“Kami juga berkomitmen dalam mengantisipasi kelangkaan minyak,” ujar Paisal.

Sementara itu, Rahmadsyah selaku Business Unit Head Wilmar Group yang mendampingi kunjungan Kapolda menjelaskan, bahwa pihak KID telah menjadi kluster industri minyak sawit oleh Pemerintah Indonesia. Sehingga minyak sawit menjadi komoditas utama di Provinsi Riau.

Rahmadsyah menjelaskan, pihaknya sampai saat ini telah merealisasikan distribusi 2,5 juta liter minyak goreng kemasan ke pasaran hingga pertengahan Maret ini.

“Hitungan sederhana saja kapasitas sudah 100 persen khusus di wilayah Riau Daratan,” beber Rahmadsyah.

Rahmadsyah tak lupa menyampaikan terimakasih atas kedatangan Kapolda Riau beserta unsur Forkopimda lainnya ke lokasi KID untuk melakukan pemantauan.

“Ini menjadi pandangan yang baik bagi masyarakat bahwa ketersedian bahan pokok minyak goreng cukup di Provinsi Riau, khususnya Dumai,” ujarnya.

Share :

Baca Juga

Daerah

Gempa Sumatera Barat, Jadi yang ke-10 Sejak 1835

Daerah

Cegah Karhutla, Gubri Tawarkan Bantuan Ekskavator untuk Masyarakat

Daerah

Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Provinsi Jambi dan Nasional Resmi Dibuka

Daerah

Pertamina Tambah Kuota 12% di Wilayah Sumatera Selatan

Daerah

Senkom Mitra Polri Perkuat Sinergi dengan Kesbangpol Kota Jambi

Daerah

Ketua DPD Pepabri Provinsi Jambi Kukuhkan Pengurus Pepabri Kabupaten Tebo Periode 2024-2029

Daerah

Koperasi Merah Putih Talang Jauh Teken MoU Legalitas dengan Notaris, Perkuat Tata Kelola Kelembagaan

Daerah

Hunian Hotel di Bali Meningkat Jelang Akhir Tahun