SRIWIJAYADAILY.COM – Kapolda Jambi, Irjen Pol. Krisno H. Siregar, menjadi narasumber dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Syaifuddin Jambi, yang digelar di Auditorium Chatib Quzwein, Senin (25/8/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. Kasful, para Wakil Rektor, civitas akademika, serta 2.470 mahasiswa peserta PBAK. Turut hadir pula Direktur Intelkam Polda Jambi Kombes Pol Hendri H. Siregar, Dirbinmas Polda Jambi Kombes Pol Henky Poerwanto, dan jajaran Polda Jambi.
Dalam paparannya bertema “Wawasan Kebangsaan dan Anti Kekerasan”, Kapolda Jambi menekankan pentingnya generasi muda menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ia mencontohkan perpecahan yang terjadi di Yugoslavia akibat politik agama dan suku, yang berbeda dengan Indonesia yang tetap bersatu melalui Sumpah Pemuda hingga lahirnya Proklamasi Kemerdekaan.
“Saya sangat berterima kasih kepada Rektor UIN STS Jambi yang telah mengundang saya. Hari ini saya bertemu dengan generasi muda penerus bangsa Indonesia, khususnya di Jambi. Sebagai generasi muda, kalian harus mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif, menjaga persatuan, dan menjauhi perpecahan,” ujar Kapolda Jambi.
Selain itu, Dirbinmas Polda Jambi, Kombes Pol Henky Poerwanto, juga memberikan materi terkait wawasan kebangsaan. Ia menjelaskan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, serta menekankan peran mahasiswa sebagai agen perubahan dan teladan di masyarakat.
“Mahasiswa adalah kontrol sosial dan agen perubahan. Kalian harus menyebarkan semangat toleransi, menghormati perbedaan, dan menjadi pelajar yang anti kekerasan. Hindari tindakan seperti perundungan, karena hal tersebut dapat berdampak hukum,” tegas Kombes Pol. Henky.**