Polres Sarolangun Amankan Lomba Gerak Jalan HUT RI ke-80 Gubernur Jambi Bangga Melihat Semangat Atlet Muda di Piala Danrem 042/Gapu Dua Anggota Brimob Tewas Ditembak di Nabire, Senjata Dirampas Meriah dan Penuh Semangat, Danrem 042/Gapu Tutup Open Turnamen Piala Danrem HUT RI ke-80 Kasrem 043/Gatam Hadiri Pelantikan KONI Lampung, Dorong Atlet Ukir Prestasi Nasional

Home / Nasional

Senin, 1 November 2021 - 09:56 WIB

Jokowi Bahas Situasi Dunia dengan Presiden Dewan Eropa

SRIWIJAYADAILY

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas beberapa isu politik dunia, antara lain perkembangan di Afghanistan, saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, di sela-sela KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia, pada Minggu (31/10/2021).

Dilansir dari laman presidenri.go.id, Presiden Jokowi menjelaskan mengenai upaya yang sedang dilakukan Indonesia untuk mencoba membantu Afghanistan. Presiden Michel menilai, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki pengalaman yang baik dengan Afghanistan.

Kedua, Presiden Jokowi juga membahas isu perubahan iklim dan menyampaikan upaya yang dilakukan Indonesia dalam hal penurunan deforestasi, kebakaran hutan, dan rehabilitasi mangrove

Baca :  Babinsa Mersam Ajak Warga Jaga Sungai Batanghari, Warisan Alam yang Harus Dilestarikan

Presiden berpandangan bahwa saat membahas isu perubahan iklim, semua negara harus bekerja sama dan tidak saling menyalahkan agar semua negara memiliki kemampuan melakukan transisi ekonomi dan transisi energi.

“Teknologi dan investasi menjadi kunci. Hal ini tidak mungkin dilakukan tanpa kerja sama, termasuk dengan negara-negara maju,” ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa komitmen Indonesia sangat jelas dan konsisten. Pemenuhan nationally determined contributions atau NDC Indonesia sudah berada pada jalur yang benar. Pada saat banyak negara masih terus mengalami kebakaran hutan yang hebat, kebakaran hutan di Indonesia justru berkurang 82 persen.

Baca :  Legalitas Sumur Minyak Rakyat: Langkah Pemerintah Lindungi Lingkungan dan Pekerja Lokal

“Deforestasi mengalami angka terendah dalam 20 tahun. Rehabilitasi mangrove akan mencapai 600.000 hektare dalam 3 tahun” , kata Presiden.

Selain itu, Presiden Jokowi juga membahas mengenai isu kesehatan, termasuk rencana dunia membahas Pandemic Treaty. Dalam pembahasan mengenai isu kesehatan, Indonesia menyampaikan kekhawatiran terhadap diskriminasi terhadap beberapa jenis vaksin yang dilakukan oleh Uni Eropa.

Baca :  Satgas TMMD ke-124 Kodim 0419/Tanjab Bangun Sumur Bor di SDN 092 untuk Kesejahteraan Warga

Secara singkat, Presiden juga mendorong agar perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa atau IEU-CEPA dapat segera diselesaikan. Terlebih, perundingan terkait hal tersebut sudah berlangsung selama lebih dari lima tahun.

“Saya sangat berharap perundingan Indonesia-EU CEPA dapat kita selesaikan. Perundingan ini sudah memakan lebih dari lima tahun. Dengan karakter produk yang saling melengkapi, saya yakin CEPA ini akan membawa manfaat besar bagi kita,” ujar Presiden.

Share :

Baca Juga

Nasional

Kasad Ingatkan Prajurit Waspadai Upaya Benturkan TNI-Polri

Nasional

Sambut HUT Kemerdekaan RI, Babinsa Koramil Sengeti Adakan Latihan Intensif Calon Paskibra di Kecamatan Marosebo

Nasional

Bantuan Sosial Panglima TNI Berhasil Didistribusikan Ke Puncak

Nasional

Kadispenad : 51 Anggota NII Deklarasi Kembali ke NKRI di Wilayah Kodam III/Siliwangi

Nasional

Kodim 0415/Jambi Gelar Pra TMMD ke 115 Di Desa Kembang Sri Baru

Nasional

Bangun Generasi Cerdas Berkualitas, Satgas Yonif Raider 142 Ajari Anak Papua Membaca

Nasional

Danrem 045/Gaya Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Manumbing 2021

Nasional

Korem 045/Gaya Terima DIPA Tahun Anggaran 2022