Peltu Ade Safri Hadiri Upacara HUT RI ke-80 di Mestong, Ajak Warga Jaga Persatuan Pabung Muaro Jambi Hadiri Malam Resepsi Kenegaraan HUT RI ke-80 Kasdim 0415/Jambi: HUT RI Momentum Bangkitkan Nasionalisme Generasi Muda Maung Kodim 0415/Jambi Antar Duplikat Bendera Pusaka Meriahkan HUT RI ke-80 di Muaro Jambi Pabung Kodim 0415/Jambi Letkol Inf Beni, S.I.P. Hadiri Upacara Penurunan Duplikat Bendera Pusaka di Muaro Jambi

Home / Nasional

Kamis, 27 Oktober 2022 - 16:33 WIB

Ini Penjelasan Kaotmil IV-20 Jayapura Terkait Kasus Mutilasi Melibatkan Prajurit TNI AD Di Timika

Kaotmil IV-20 Jayapura Kolonel Chk Yunus Ginting, S.H., M.H (Foto. Istimewa)

Kaotmil IV-20 Jayapura Kolonel Chk Yunus Ginting, S.H., M.H (Foto. Istimewa)

Jayapura, sriwijayadaily.co.id ~ Penanganan proses hukum kasus pembunuhan disertai Mutilasi 4 warga sipil dari Kab. Nduga yang melibatkan Oknum Prajurit TNI pada tanggal 22 Agustus 2022 Di Sp.1, Distrik Mimika Baru, Kab. Mimika sampai saat ini terus berjalan dan saat ini berkas perkara telah dilimpahkan ke Otmil IV-20 Jayapura dan Otmilti IV Makassar.

Demikian disampaikan Kaotmil IV-20 Jayapura Kolonel Chk Yunus Ginting, S.H., M.H dalam keterangannya, Rabu (26/10/2022) kemarin.

Diketahui bersama dalam kasus tersebut melibatkan 6 Prajurit TNI AD yakni Mayor Inf HFD, Kapten Inf DK, Praka PR, Pratu RAS, Pratu RPC dan Pratu ROM dan seluruhnya telah berada di Instalasi Tahanan Militer di Waena, Jayapura.

Terkait hal proses hukum kasus tersebut Kolonel Chk Yunus Ginting, S.H., M.H Kaotmil 20-IV Jayapura mengungkapkan perkembangan proses hukum kasus pembunuhan disertai mutilasi di Timika yang melibatkan Oknum Prajurit TNI AD tersebut telah menjadi perhatian publik, sehingga perlu dikawal bersama-sama. Oleh karenanya proses hukum yang dilaksanakan oleh Polisi Militer dalam penyidikannya dalam hal ini adalah Pomdam XVII/Cenderawasih pada hari Senin (17/10/2022) telah menyerahkan berkas perkara kasus Timika tersebut ke Otmil IV-20 Jayapura.

Baca :  Sekolah Rakyat: Jalan Baru Menuju Harapan Anak Bangsa

“Dalam berkas itu terdiri 5 tersangkanya dan sebenarnya ada 6 tersangka, namun dalam perkara ini ada Prajurit berpangkat Pamen atau Mayor. Sehingga yang Pamen atau Mayor ini ditangani oleh Otmilti IV Makassar dan pengadilannya ada di Surabaya,” jelas Kaotmil IV-20 Jayapura.

“Sehingga Pomdam XVII/Cenderawasih menyerahkan berkas perkara yang berpangkat Pamen/Mayor ke Otmil IV Makassar. Selanjutnya yang berpangkat Kapten ke bawah diserahkan ke kami yaitu Otmil IV-20 Jayapura dan sudah kami terima yaitu berkas 5 oknum prajurit TNI AD. Perkara ini telah kita teliti dan akan diserhkan ke Pengadilan Militer.”

Baca :  PWI Jambi Gelar Orientasi Wartawan, Ridwan Agus Tekankan Profesionalisme dan Integritas

“Terkait percepatan, saat ini waktu kami terfokus pada kasus ini, bagaimana cepat sesuai harapan masyarakat dan kita semua.”

“Keadilan saat ini terus berjalan dan sedang berproses, salah satunya kami akan melakukan proses penuntutan dengan maksimal dan baik, sehingga jangan sampai para tersangka ini lepas dan tidak ada pembiaran, bahkan semua tersangka saat ini ditahan tidak bebas sampai selesai. Itulah bagian dari keadilan,” jelas Kaotmil.

Lebih lanjut Kaotmil IV-20 Jayapura mengungkapkan bahwa pada tanggal 12 Oktober 2022 dari pihak keluarga dan pihak pengacara tanpa diduga mendatangi Otmil IV-20 Jayapura untuk memohon penjelasan.

“Yang datang ada 6 orang terdiri dari Bapak Gustaf E, S.H.,M.Si pengacara didampingi Bapak Henius S.H, dan 4 orang dari pihak keluarga. Maksud kedatangannya untuk menanyakan sejauh mana proses penanganan kasus ini,” ungkapnya.

Baca :  Wujudkan Ekonomi Mandiri, Babinsa Hadiri Musyawarah Pembentukan Koperasi Merah Putih di Jelmu

“Harapan keluarga, agar proses ini cepat dan mempercayakan penuh kepada TNI karena sepengetahuan keluarga bahwa Pimpinan TNI menjadikan kasus ini menjadi perhatian khusus. Mengharapkan seberat-beratnya serta ada hukuman tambahan pemecatan, sekaligus mengenakan para pelaku dengan pasal 340 KUHP yaitu pembunuhan berencana.”

“Pimpinan TNI, bahkan Bapak Pangdam tidak menginginkan pembiaran, justru memberikan penekanan percepatan dan serahkan pada proses hukum yang sebenar-benarnya.”

“Kepada masyarakat, mari kita kawal proses ini agar berjalan dengan baik. Termasuk pula dalam penanganan perkara yang melibatkan pelaku sipil kita juga ikuti penanganan di Kepolisian.”

“Saya berharap kepada pihak keluarga mohon dapatnya membantu saksi-saksi untuk hadir dalam persidangan, sehingga cepat penanganan proses hukum kasus ini,” tutup Kolonel Chk Yunus Ginting, S.H., M.H. (Pendam XVII/Cenderawasih)

Share :

Baca Juga

Nasional

Kodam XVII/Cenderawasih Peringati Hari Sumpah Pemuda Bertemakan Bersatu Bangun Bangsa

Nasional

Satgas Yonif 126/KC Bantu Pemberian Imunisasi Campak Kepada Balita Di Perbatasan Papua

Nasional

Panglima TNI Gelar Kegiatan Silaturahmi Bersama Alumni Lemhannas

Nasional

JAM Intel Sarankan Program Jaksa Masuk Desa

Nasional

Keterlibatan TNI AD Dalam Membantu Kesulitan Rakyat Adalah Implementasi Dari Amanat Undang-Undang

Nasional

Halal Bihalal Ala Pendam II/Swj Dengan Disperkim Sumsel

Nasional

Bantu Kesulitan Masyarakat, Serma Astori Lakukan Pendampingan Operasi Pasar Murah

Nasional

Seskoad Siap Melahirkan Perwira Perencana Strategis