Jambi, SriwijayaDaily.com – Dua bencana alam terjadi dalam waktu berdekatan di Kota Jambi. Hujan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan tersebut sejak beberapa hari terakhir memicu tanah longsor dan amblasnya jalan lingkungan di dua kecamatan.
Longsor pertama terjadi pada Selasa malam, 1 Desember 2025, sekitar pukul 20.15 WIB di Jalan Mpu Gandring RT 10, Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Danau Sipin. Material longsor merobohkan pagar parkiran RS Arafah dan merusak dua bedeng kayu milik warga bernama Wardianto. Tujuh orang mengalami luka-luka dan telah mendapat perawatan medis.
Bencana kedua menyusul pada Selasa pagi, 2 Desember 2025, sekitar pukul 07.15 WIB, ketika jalan setapak di RT 24 Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, amblas sedalam satu meter dan lebar dua meter. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, warga diminta meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi kerusakan serupa masih mungkin terjadi.
Komandan Kodim 0415/Jambi, Kolonel Inf Putra Negara, SH., M.Han., mengatakan pihaknya telah lebih dulu memberi arahan kepada jajaran Koramil dan Babinsa mengenai ancaman cuaca ekstrem. Ia menyebut mitigasi bencana menjadi prioritas pada puncak musim penghujan.
“Kami sudah memerintahkan Babinsa untuk aktif melakukan sosialisasi mitigasi bencana dan simulasi evakuasi. Cuaca yang tidak stabil seperti sekarang ini memerlukan kewaspadaan sejak awal,” kata Putra.
Ia juga mengajak masyarakat berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Menurutnya, langkah sederhana seperti membersihkan saluran air, menanam pohon, dan tidak membuang sampah sembarangan dapat mengurangi risiko bencana.
“Kolaborasi dan kesadaran bersama adalah pondasi utama untuk membangun kesiapsiagaan yang lebih kuat,” ujarnya.
Cuaca ekstrem diperkirakan masih berlanjut. Aparat dan warga diminta terus siaga guna meminimalkan dampak bencana yang datang tanpa peringatan.**










