Jambi – Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Rachmad, S.I.P., selaku Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi, menekankan pentingnya sinergitas antara semua elemen dalam menangani karhutla. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla yang diadakan pada Kamis pagi, 1 Agustus 2024, di Balai Prajurit Korem 042/Gapu, Jl. Jenderal Urip Sumoharjo, Sungai Putri, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Dalam arahannya, Brigjen TNI Rachmad menekankan pentingnya sinergitas antara semua elemen dalam menangani karhutla. “Tingkatkan sinergitas dalam penanganan karhutla di wilayah Provinsi Jambi. Proses pemadaman jangan melihat wilayah atau sektor, tapi dimanapun, kapanpun, dan milik siapapun kita padamkan,” ujarnya.
Ia juga menekankan perlunya melengkapi peralatan pemadam kebakaran serta sarana dan prasarana yang optimal untuk membantu pengendalian karhutla. “Kita harus melengkapi peralatan pemadam kebakaran dan sarana prasarana lainnya,” tambahnya.
Brigjen Rachmad mengajak semua pihak, termasuk pelaku usaha swasta, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota, untuk bekerja sama dalam upaya pencegahan karhutla.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. “Pemberdayaan masyarakat sangat penting dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
Berdasarkan data yang disampaikan, sepanjang tahun 2024, lahan gambut yang sudah terbakar mencapai 58,92% dan lahan mineral 40,07%. Angka ini menunjukkan perlunya upaya lebih lanjut dalam pencegahan dan penanganan karhutla di Provinsi Jambi secara serius.
Sebelumnya, Sekda Provinsi Jambi, H. Sudirman, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kolaborasi semua pihak dalam mengatasi karhutla. Ia menekankan bahwa pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi telah dilakukan secara komprehensif. “Kita lakukan upaya antisipasi sedini mungkin, sehingga tidak terjadi lagi karhutla di Provinsi Jambi,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kapolda Jambi, Irjen Pol Drs. Rusdi Hartono, M.Si., menyatakan optimisme dan semangat agar penanganan karhutla di wilayah Provinsi Jambi berjalan optimal. Polda Jambi terus melakukan patroli dan sosialisasi untuk mengubah kultur masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara dibakar. “Upaya ini terbukti efektif, jumlah titik api di wilayah Provinsi Jambi menurun drastis dari tahun ke tahun,” katanya.
Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla ini diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersama yang diharapkan menjadi momentum penting dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi.
Dalam dalam rapat tersebut hadir sejumlah pejabat penting, termasuk Kapolda Jambi Irjen Pol Drs. Rusdi Hartono, M.Si., Sekda Provinsi Jambi H. Sudirman, S.H., M.H., Kalak BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah, S.H., M.H., Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Akhmad Bestari, Kepala BMKG STS Jambi Ibnu Sulistyono, S.E., M.A.P., serta para Kapolres jajaran Polda Jambi dan perwakilan BPBD se-Provinsi Jambi. (**)