SRIWIJAYADAILY.COM – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih menjadi ancaman serius di Provinsi Jambi, berdampak langsung pada kesehatan, ekosistem, hingga perekonomian warga. Pencegahan pun menjadi langkah prioritas yang harus dilakukan secara terpadu.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan upaya peningkatan kesadaran publik, Danramil 415-01/Suak Kandis Kodim 0415/Jambi, Kapten Inf Kusnaidi, bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jambi menggelar sosialisasi pencegahan Karhutla di Gedung Rapat Kecamatan Kumpeh, Selasa (22/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Kumpeh, Benyamin SIP, serta perwakilan masyarakat dari Kelurahan Tanjung dan Desa Gedong Karya. Sosialisasi ini merupakan bagian dari program GEF6 – Integrated Management of Peatland in Indonesia (IMPLI), yang bertujuan melestarikan lahan gambut serta menjaga keanekaragaman hayati.
Dalam sambutannya, Kapten Inf Kusnaidi menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan dari potensi kebakaran.
“Pencegahan Karhutla bukan hanya tugas aparat atau pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama. Kesadaran dan aksi nyata masyarakat sangat menentukan keberhasilan kita dalam menjaga kelestarian lingkungan,” tegasnya.
Sementara itu, pihak DLH Provinsi Jambi menyampaikan strategi konkret kepada warga, seperti edukasi sejak dini, penggunaan sistem deteksi dini titik api, serta pelaporan cepat jika terjadi potensi kebakaran.
Camat Kumpeh, Benyamin SIP, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi TNI dan DLH dalam kegiatan ini.
“Sosialisasi ini sangat bermanfaat. Kami mendukung sepenuhnya dan akan menggerakkan perangkat desa serta masyarakat untuk lebih aktif mencegah Karhutla,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian lingkungan yang lebih besar, serta membangun komitmen bersama dalam menghadapi ancaman Karhutla, khususnya di wilayah rawan seperti Kelurahan Tanjung dan Desa Gedong Karya. (Jt54)