Jambi – Petasan dan kembang api menjadi hiburan yang kerap dimainkan anak-anak saat Ramadan dan menjelang Idulfitri. Namun, di balik keseruannya, terdapat risiko bahaya seperti luka bakar, gangguan pendengaran, hingga trauma psikologis.
Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, Babinsa Kelurahan Pasar, Koramil 415-12/Pasar Kodim 0415/Jambi, Kopda Refinder, melakukan komunikasi dengan para pedagang kembang api di Kelurahan Pasar, Kota Jambi, pada Senin (24/3/2025).
Dalam kesempatan ini, Babinsa menghimbau para pedagang agar lebih selektif dalam menjual petasan, terutama kepada anak-anak. Ia menegaskan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dibandingkan hanya sekadar mengejar keuntungan.
“Jangan sampai hanya karena faktor bisnis, kita mengabaikan keselamatan anak-anak. Pedagang harus lebih bijak dan tidak sembarangan menjual petasan kepada mereka yang masih di bawah umur,” ujar Kopda Refinder.
Selain itu, ia juga berharap agar Pemerintah Kota Jambi melalui UPTD dan dinas terkait dapat melakukan pengawasan serta penertiban terhadap pedagang petasan dan kembang api. Langkah ini diperlukan untuk mencegah risiko kecelakaan serta menjaga kekhusyukan ibadah, terutama saat sholat Isya dan Tarawih.
Melalui komunikasi ini, diharapkan kesadaran pedagang meningkat, sehingga risiko bahaya akibat petasan dan kembang api dapat diminimalisir, khususnya bagi anak-anak.**