Kota Jambi – Suhu politik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Jambi 2024 semakin memanas dengan munculnya Budi Setiawan sebagai salah satu kandidat kuat.
Berdasarkan survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), Budi Setiawan, Ketua DPD Partai Golkar Kota Jambi, kini menjadi ancaman utama bagi Maulana, kandidat incumbent yang sebelumnya mendominasi survei.
Budi, yang dikenal dengan pendekatan low profile dan tidak banyak pamer massa, ternyata telah melakukan gerakan politik yang signifikan. Ia aktif melakukan silaturahim dengan warga jauh sebelum Pilkada dimulai, sebuah strategi yang mulai membuahkan hasil. Elektabilitas Budi Setiawan melonjak tajam dalam survei terbaru, dari 17 persen tiga bulan lalu menjadi 33,5 persen, bersaing ketat dengan Maulana yang memperoleh 43,3 persen.
Menurut Dr. Dori Efendi, pengamat politik dari Universitas Jambi, hanya ada tiga pasangan yang akan benar-benar bersaing di Pilkada kali ini: Maulana – Diza Aljosha Hazrin, Budi Setiawan – Eko Setiawan, dan Abdul Rahman – Guntur Muchtar. Meskipun Maulana sebagai mantan Wakil Wali Kota Jambi memiliki basis suara yang kuat, Budi Setiawan kini dianggap sebagai penantang serius.
Budi Setiawan dipastikan akan berpasangan dengan Eko Setiawan, pengusaha muda yang memiliki pengalaman sebagai anggota DPRD Kota Jambi. Sementara itu, dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah bulat, meskipun Partai Golkar belum mengeluarkan rekomendasi resmi untuk pencalonan Budi.
Dengan tren yang terus meningkat, Budi Setiawan menunjukkan bahwa meskipun sering dianggap sebelah mata, ia mampu menjadi salah satu kandidat terkuat dalam Pilkada Jambi 2024. **