Menunduk untuk Mengulurkan Tangan: Kodim 0416/Bute dan Lions Club Salurkan Bantuan untuk Pejuang Bangsa LDII Tutup Perkemahan CAI ke-46 Jambi: Serukan Nasionalisme dan Akhlak Mulia LDII Jambi Dorong Dakwah Lewat Tulisan di Perkemahan CAI ke-46 RPJMD dan Pembangunan yang Berakar pada Kebutuhan Rakyat Dari Bapeltan, Pesan Kemanusiaan Senkom Menggema

Home / Daerah

Selasa, 9 Agustus 2022 - 06:02 WIB

Bubur Asyura Menjadi Tradisi Masyarakat Tanjab Barat Setiap 10 Muharram

SRIWIJAYADAILY.CO.ID, Tanjab Barat – Salah satu tradisi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat setiap 10 Muharram adalah membuat bubur asyura. Dalam tradisinya, bubur Asyura hanya dimasak pada 10 Muharram atau saat pelaksanaan Puasa Asyura.

Pada tahun 2022,10 Muharram 1444 Hijriah bertepatan pada hari senin, 08 Agustus. Berbarengan dengan pelaksanaan puasa Asyura setiap tanggal 10 Muharram, masyarakat khususnya di daerah Kabupaten Tanjab Barat biasanya memasak bubur Asyura.

Bubur Asyura dibuat untuk disantap bersama, baik oleh mereka yang berpuasa sebagai hidangan untuk berbuka maupun yang tak berpuasa.

Baca :  Forsgi Kota Jambi U-10 Raih Juara 1 di Festival Sepak Bola Usia Dini Sungai Bahar

Biasanya, pembuatannya dilakukan secara berama-ramai dan bergotong royong. Seperti dilakukan warga di RT 07, Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkal Ilir.

Warga RT 07 Perumahan Selempang Merah ini tak pernah absen membuat bubur Asyura menyambut 10 Muharam,
yang telah menjadi tradisi di lingkungan RT setempat.

Seperti hal yang disampaikan oleh Siti Aisyah Warga BTN Selempang Merah ini bahwa setiap tahun selalu membuat bubur Asyura setiap sepuluh Muharam dan memperingati tahun baru Islam.

Baca :  Babinsa Rantaupuri Dampingi Petani Tanam Padi, Teguhkan Komitmen Swasembada Pangan

“Semoga selalu di berikan keberkahan, keselamatan dan juga menambah keimanan, serta memperkuat kebersamaan masyarakat dilingkungan RT sekitar.” katanya. Senin (08/08/22)

Sedangkan untuk bahan pembuatan bubur Asyura lanjut Siti Aisyah selain beras ada 40 jenis sayuran dan kacang kacangan serta rempah-rempah yang nanti di campur menjadi satu.

“Setelah selesai pembuatan bubur Asyura, nanti kita bagikan kepada masyarakat sekitar lingkungan sekitar RT,” jelasnya.

Pada tahun tahun kedepannya Ia berharap akan terus melaksanakan kegiatan pembuatan bubur Asyura ini.

Baca :  Babinsa Serka Riduan Gelar Komsos di Simpang Sungai Rengas, Perkuat Sinergi TNI dan Warga

“Karena ini merupakan tradisi masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat, khususnya masyarakat Kuala Tungkal,” pungkasnya.

Terpisah, Juliadi warga Kuala Tungkal yang setiap tahun membuat bubur Asyura, pada tahun ini ia membuat bubur Asyura sebanyak 300 porsi yang nantinya akan dibagikan kepada warga sekitar dan anak yatim.

Menurutnya membagikan atau bersedekah bubur Asyura di bulan Muharram ini merupakan segenap bagian dari ibadah.

“Karena bersedekah di bulan Muharram ini sangat lah lebih bermanfaat,” tukasnya.(**)

Share :

Baca Juga

Daerah

Panglima TNI Tegaskan Jangan Ada Insiden Penembakan di Natuna

Daerah

Ketua KONI Jambi Lepas 58 Atlet INKADO ke Kejurnas Karate di Jakarta

Daerah

Antisipasi Arak-arakan Malam Tahun Baru, Sejumlah Jalan di Pekanbaru Dialihkan

Daerah

Pemilik Kebun di Minas Tewas Diinjak Gajah

Daerah

Temanggung Jadi yang Pertama Vaksinasi Anak di Jawa Tengah

Artikel

Ketua KONI Ideal: Integritas di Atas Ambisi, Prestasi di Atas Politik

Daerah

Mahasiswa/i Posko XXVI KKN Reguler UNJA 2021 Jadi Relawan Vaksinasi

Daerah

Harga Daging Mulai Naik, Satgas Pangan Agendakan Cek Pasar