Jambi – Pengamen jalanan kerap menghiasi ruang-ruang publik di Kota Jambi, mulai dari trotoar, persimpangan jalan, hingga kawasan pertokoan. Namun, tak jarang pula aktivitas mereka menimbulkan keresahan, terutama jika disertai perilaku yang mengganggu ketertiban umum.
Seperti yang terjadi pada Jumat siang (18/4), dua orang pengamen terlibat adu mulut di depan pusat perbelanjaan WTC Jambi. Cekcok tersebut menarik perhatian warga sekitar dan sempat menciptakan suasana kurang kondusif.
Melihat situasi itu, Babinsa Koramil 415-12/Pasar Kodim 0415/Jambi, Serma Zaro’i, bersama Bhabinkamtibmas Pasar, segera turun tangan untuk menenangkan keadaan. Keduanya melakukan mediasi di tempat dengan pendekatan persuasif dan kekeluargaan.
“Persoalan kecil jangan sampai membesar. Kami hadir untuk menjaga situasi tetap aman dan tertib. Pendekatan kekeluargaan adalah cara terbaik,” ujar Serma Zaro’i usai mediasi.
Kedua pengamen pun akhirnya menyampaikan duduk persoalan masing-masing. Berkat komunikasi yang humanis, ketegangan pun mencair dan kesepakatan damai berhasil tercapai.
Sementara itu, Danramil 415-12/Pasar, Mayor Inf Mulyono, menyampaikan apresiasinya atas respons cepat para petugas di lapangan. Ia menegaskan bahwa aparat kewilayahan seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas memiliki peran penting dalam menciptakan keamanan sosial yang bersifat membina, bukan semata-mata menindak.
“Kami selalu tekankan agar anggota mengedepankan pendekatan humanis. Keamanan bukan hanya soal tindakan, tetapi juga pembinaan dan upaya mencegah konflik sejak dini,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media.
Danramil juga berharap masyarakat, termasuk para pengamen jalanan, dapat memahami pentingnya menjaga ketertiban umum dan menyelesaikan persoalan secara damai tanpa kekerasan.
Melalui kejadian ini, diharapkan tumbuh kesadaran sosial untuk lebih santun dalam beraktivitas di ruang publik, sehingga suasana kota tetap nyaman dan harmonis bagi semua pihak.**