Babinsa Bakti Mulya Jalin Sinergi dengan Perangkat Desa untuk Tingkatkan Keamanan Wilayah Babinsa Pematang Sulur Dampingi Program Makan Bergizi Gratis di Posyandu Cemara Babinsa Pasar Jambi Jalin Keakraban Lewat Silaturahmi ke Rumah Warga Babinsa Bukit Sari Pererat Silaturahmi Lewat Komsos dengan Warga Babinsa Tanjung Sari Ajak Warga Perkuat Keamanan Lingkungan Jelang HUT RI

Home / Daerah

Kamis, 26 Mei 2022 - 20:51 WIB

Seekor Gajah Sumatera Mati di Talang Muandau

SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) ditemukan mati. Lokasi kematian gajah betina itu, berada di areal lahan konsesi PT. Riau Abadi Lestari. Tepatnya di Desa Koto Pait Beringin, Kecamtan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis.

Plt Kepala Balai Besar KSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara dalam keterangan pers membeberkan kronologis kematian satwa yang dilindungi itu.

Dijelaskan dia, karyawan PT. Riau Abadi Lestari menemukan seekor gajah mati dengan posisi tertidur di tengah jalan. Tepatnya berada di kilometer sembilan.

“Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 25 Mei 2022, sekira pukul 12.12 wib. Saat karyawan itu hendak pulang ke rumahnya di Desa Koto Pait Beringin,” kata Fifin.

Baca :  Radja-Revi Terpilih sebagai Bujang Upik Merangin 2025, Duta Budaya Baru dari Ujung Tanjung

Kemudian, imbuh dia, Tim gabungan Balai Besar KSDA Riau dan Rimba Satwa Foundation (RSF) yang saat itu sedang melakukan patroli, langsung menyisir ke lokasi gajah mati.

“Tim gabungan menyisir TKP. Di titik koordinat di N 01° 4′ 48″  E 101° 27′ 21″ ditemukan bangkai gajah. Masuk dalam konsesi PT. Riau Abadi Lestari yang berdampingan dengan kebun sawit masyarakat. Tim gabungan segera melaporkan ke kantor Balai Besar KSDA Riau,” kata Fifin, Kamis (26/5/2022).

Baca :  Kelurahan Rawasari Tertibkan PKL di Trotoar Kuburan Cina, 15 Pedagang Terima Surat Teguran

Dituturkan Fifin, Balai Besar KSDA Riau berkoordinasi dengan Polsek Pinggir untuk membantu Tim gabungan mengamankan lokasi.

“Balai Besar KSDA Riau segera menurunkan Tim medis serta Polisi Kehutanan, menuju lokasi untuk melakukan nekropsi didampingi dokter hewan dari Kesehatan Hewan Duri,” ujar Fifin.

Lebih lanjut Fifin mengungkapkan, bahwa penyebab kematian gajah betina itu belum dapat dipastikan, akan tetapi dari mulut dan anusnya keluar darah.

Baca :  Islam Ajarkan Kebersihan Lahir dan Batin, LDII Tambaksari Gelar Kajian Hadist Thoharoh

Diperkirakan gajah betina tersebut berumur sekitar 25 tahun. Saat dilakukan nekropsi diketahui bahwa gajah dalam kondisi mengandung dan akan segera melahirkan anaknya.

“Tim mengambil sample hati, dinding usus, paru, dan kotoran gajah tersebut untuk dilakukan uji laboratorium. Dengan bantuan alat berat Tim menguburkan bangkai gajah di lokasi,” ungkap Fifin.

Sampel bagian organ satwa, kata Fifin, akan segera dikirim ke Balai Verteriner, Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

“Hal ini untuk mengetahui penyebab kematian Gajah Sumatera tersebut,” tandas Fifin.

Share :

Baca Juga

Daerah

Pemilik Kebun di Minas Tewas Diinjak Gajah

Daerah

Yayasan RQA Jambi Sukses Gelar Diklat Bahasa Arab Metode Muyassaroh Level Dasar

Daerah

Pertemuan Dengan Kapolda Jambi, Ketua KONI Provinsi Jambi Bahas Porprov XXIII Tahun 2023

Daerah

Rapat Persiapan SPMB 2025, SDN 222/IV Jambi Dapat Apresiasi Wali Murid

Daerah

Asah Kemampuan Pegawai, Lapuanja Gelar Latihan Menembak

Daerah

Fadhli Ajak Biro KIM LDII Jambi Tingkatkan Kapasitas Jurnalistik

Daerah

Pemkab Tanjabbar Gelar Tablig Akbar Tahun Baru Islam 1444 H Penceramah dari Wonosobo

Daerah

Keluarga Besar LAN Provinsi Jambi Kompak Sukseskan Tasyakuran dan Aqiqah Putra Ketua