Kunjungi Kodim 0410/KBL, Danrem 043/Gatam Berikan Arahan Penting kepada Prajurit, PNS, dan Persit KH. Deni Heriyanto Tekankan Pentingnya Pendidikan Agama bagi Anak di Pengajian LDII Tambaksari Gerakan Pangan Murah, Polda Jambi Jual Beras di Bawah HET Danrem 042/Gapu: Sinergi Forkopimda Kunci Stabilitas Jambi Babinsa Bakti Mulya Jalin Sinergi dengan Perangkat Desa untuk Tingkatkan Keamanan Wilayah

Home / Nasional

Minggu, 20 Maret 2022 - 11:47 WIB

DPR RI Tawarkan Proposal Penanganan Konflik Rusia-Ukraina pada Sidang IPU

SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus mengungkapkan, DPR RI mengajukan proposal untuk dalam menangani konflik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina. Ia berharap, proposal tersebut dapat diterima oleh seluruh peserta Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali 20-24 Maret 2022.

“Kita coba menawarkan itu. Yang intinya dengan cara-cara damai, dialog dan diplomasi. Kita bersama teman-teman yang dari Anggota IPU ini sudah sepakat, kita tidak mengharapkan konflik ini tidak berlanjut,” ujar Lodewijk usai mengikuti Asian +3 meeting, yang merupakan side event Sidang IPU ke-144, di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/3/2022).

Baca :  Mentan Amran Bongkar Praktik Curang di Pasar Beras, 212 Merek Bermasalah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung

Politisi Fraksi Partai Golkar itu menerangkan, penting bagi parlemen untuk mendorong bagaimana konflik-konflik yang terjadi di belahan dunia ini dihindari karena dampaknya sangat merugikan masyarakat dunia.

“Kita tahu bagaimana harga minyak dunia sudah mulai naik, kita rasakan juga berpengaruh pada kebutuhan bahan pokok kita. Nah itulah yang saya katakan agar konflik ini segera bisa kita akhiri dengan mengedepankan dialog,” ungkapnya.

Baca :  ATOM: Viralitas yang Mengguncang Peta Politik Indonesia Menuju Pilpres 2029

Lodewijk menuturkan, dalam konteks menjaga perdamaian, sikap DPR RI sudah tegas yaitu tidak memihak ke salah satu negara yang sedang berkonflik. Karena secara politik, tidak baik bagi Indonesia jika memihak kepada salah satu negara.

“Dengan Ukraina kita sangat bersahabat, Rusia dengan kita juga bersahabat. Nah tentunya dalam konteks menjaga perdamaian dunia, kita sebagai negara nonblok harus melihat situasi ini. Jangan sampai geo-politik ini berpengaruh pada geo-strategi yang akan kita terapkan,” tuturnya.

Baca :  Satgas Pamtas Yonarhanud 15/DBY Peduli Kesehatan Anak Perbatasan di SDK Nilulat

Menurut Lodewijk, baik Rusia maupun Ukraina harus menyelesaikan konflik ini dengan cara-cara yang solutif. “Kalau kita lihat tanda-tanda itu, baik dari presiden ukraina maupun rusia sudah ada. Tinggal bagaimana negara-negara kawasan di sana juga mendorong penyelesaian konflik dan jangan sampai ada yang memanas-manasi. Jangan sampai terjadi seperti itu,” pungkasnya. (es)

Share :

Baca Juga

Nasional

Dandim 0420/Sarko Tegaskan Tentang Netralitas TNI Dalam Pemilu 2024

Nasional

Korem 042/Gapu Terima Kunjungan Tim Wasrik Post Audit Dari Inspektorat Kodam II/Swj

Nasional

Danrem 042/Gapu Hadiri Pembukaan Perkemahan Wirakarya Nasional ke 14 Tahun 2021 di Buper Sungai Gelam

Nasional

Nobar Siksa Kubur, Cara Unik Pangdam II/Swj Tingkatkan Keimanan

Nasional

Sambut Bulan Kasih Natal 2021, Kodim 1710/Mimika Bagikan Sembako Kepada Masyarakat

Nasional

Tak Ingin Warga Sakit, Satgas Yonif Raider 142/KJ Beri Layanan Kesehatan

Nasional

Jelang Ramadhan, Babinsa Koramil Sengeti Ikut Operasi Pekat

Nasional

Satgas Yonif Raider 200/BN Berikan Bantuan Alkitab Di Sekolah Alkitab Bogo