Koramil Tungkal Ulu Salurkan Beras Bulog, Warga Pematang Pauh Terbantu di Tengah Harga Pangan Melonjak Koramil Muara Sabak Salurkan Beras Bulog, Bantu Warga Kurang Mampu di Desa Catur Rahayu Menjaga Api Perjuangan, Merawat Masa Depan Bangsa Babinsa Talang Jauh Takziyah, Wujud Kepedulian TNI Terhadap Warga di Wilayah Binaan “Dak Biso Eloki, Jangan Ngerusak” — Menjaga Marwah PEPABRI dengan Jiwa Kesatria dan Semangat Kebangsaan

Home / Daerah

Jumat, 11 Maret 2022 - 13:00 WIB

“Awas Ada Penyakit” Isyarat Melarikan Diri di Kampung Boncos Palmerah

Sriwijayadaily – Dikenal sebagai kampung narkoba, Kampung Boncos, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, sudah kerap menjadi langganan penggerebekan narkoba kepolisian setempat. Kendati rutin digerebek, polisi masih kesulitan memberantas jaringan narkoba yang bermain di sana.

Menurut Kapolsek Palmerah, AKP Dodi Abdulrohim, kedatangan polisi mudah tercium oleh jaringan narkoba di Kampung Boncos, lantaran penyampaian informasi yang cepat. Saat polisi datang, kata AKP Dodi, jaringan itu menggunakan kode “penyakit” untuk mengumumkan kedatangan polisi.

“Kodenya penyakit. Jadi kalau kita datang itu dibilangnya ada penyakit, ‘Awas ada penyakit, awas penyakit’, gitu kodenya,” kata AKP Dodi kepada wartawan, Jumat (11/3/2022).

AKP Dodi menjelaskan, kode penyakit dikeluarkan meski posisi polisi masih jauh dari pusat peredaran.  “Jadi kalau kami ke sana pasti sudah ‘bocor’. Misalnya kami tiba parkir mobil, itu sudah ketahuan. Banyak antek-anteknya di situ. Jadi kami parkir di depan, mau ke belakang mereka sudah tahu, jadi pada kabur,” kata AKP Dodi.

Baca :  Babinsa Hadiri Lokakarya Mini Lintas Sektor, Dorong Sinergi Implementasi Germas di Jambi

“Jadi pada saat kita taruh mobil, mereka sudah pakai kode ‘awas penyakit’, kode itu sudah sampai ujung,” lanjut dia.

Selain itu, AKP Dodi beralasan, di Kampung Boncos juga banyak jalan tikus yang menghubungkan kampung tersebut dengan wilayah luar. “Jalan tikusnya juga banyak dan jalannya berputar-putar,” kata dia.

Pihaknya kesulitan menemukan titik-titik jaringan narkoba Kampung Boncos lantaran letaknya yang menyatu dengan permukiman penduduk. “Banyak jaringan di sana, dan agak rumit, karena Boncos itu sudah menyatu dengan permukiman penduduk. Itu yang kita harus bisa memilah-milahnya,” ujar Dodi.

Baca :  Rapat Persiapan SPMB 2025, SDN 222/IV Jambi Dapat Apresiasi Wali Murid

“Kalau kita tidak ada pengamatan sebelumnya, melakukan surveillance, maka akan agak susah menemukan titik-titik jaringannya,” lanjut dia.

Sebelumnya, penggerebekan kembali dilakukan di Kampung Boncos, pada Kamis (10/3/2022) sore. Polisi berhasil mengamankan lima orang pengguna narkoba jenis sabu dalam penggerebekan tersebut. “Kami sudah mengamankan lima orang pengguna. Untuk pengedarnya belum saat ini, akan kami kembangkan lagi,” kata AKP Dodi di Palmerah, Kamis.

“Mereka diamankan pada saat menggunakan narkoba. Tetapi ada juga di antara mereka yang diamankan setelah membeli dan kedapatan membawa narkoba tersebut, kemudian baru kita amankan,” imbuhnya.

“Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa klip sabu dan cengklong untuk mengisap sabu yang disewa oleh para pengguna. Ada 5 klip dan plastik yang harga per paketnya Rp 150.000,” imbuh dia.

Baca :  Menjenguk dengan Cinta: Kepedulian Tanpa Batas dari Purnawirawan PEPABRI Kota Jambi

Dalam penggerebekan itu, polisi membongkar tiga bangunan nonpermanen yang berdiri di atas tanah kosong. Gubuk-gubuk itu dikenal dengan nama Hotel 10.000. “Hotel 10.000 itu digunakan oleh para pembeli narkoba untuk mengonsumsi narkoba,” kata Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim di Palmerah, Kamis.

AKP Dodi menjelaskan, para pengguna yang telah membeli narkoba di Kampung Boncos menyewa Hotel 10.000 lantaran memiliki uang terbatas untuk menyewa tempat lain. “Karena mereka enggak punya uang untuk sewa kos-kosan, akhirnya mereka menyewa di gubuk-gubuk tanah kosong itu. Ada yang sewain,” jelas AKP Dodi.

AKP Dodi menyebut, Hotel 10.000 tersebut diduga ditawarkan ke pembeli oleh bandar narkoba. “Kayaknya memang sewa gubuk ini itu ditawari sama bandar-bandarnya itu. Kayak sepaket gitu,” imbuhnya.

Share :

Baca Juga

Daerah

PWI Merangin Resmi Dilantik, Nazarman Siap Berkibar

Daerah

163 CPNS Tanjab Barat Terima SK Pengangkatan PNS

Daerah

Ketua DPD PEPABRI Provinsi Jambi Hadiri Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 2025

Daerah

Pengurus SMSI Pusat Apresiasi Rapimda dan Peringatan HUT SMSI ke 5 di Jambi

Daerah

Pengurus SMSI Provinsi Jambi Periode 2022 -2027 Resmi Dilantik

Daerah

Cek Disini Harga Produk Komoditi Perkebunan

Daerah

Saat Doa dan Peduli Menjadi Obat: Kebersamaan Keluarga Besar Pepabri-BSPP di RS DKT Jambi

Daerah

Lepas Kontingen Porwil ke-XI di Riau, Ketum KONI Provinsi Jambi : Pergi Untuk Bertanding Pulang Bawa Prestasi