Koramil Tungkal Ulu Salurkan Beras Bulog, Warga Pematang Pauh Terbantu di Tengah Harga Pangan Melonjak Koramil Muara Sabak Salurkan Beras Bulog, Bantu Warga Kurang Mampu di Desa Catur Rahayu Menjaga Api Perjuangan, Merawat Masa Depan Bangsa Babinsa Talang Jauh Takziyah, Wujud Kepedulian TNI Terhadap Warga di Wilayah Binaan “Dak Biso Eloki, Jangan Ngerusak” — Menjaga Marwah PEPABRI dengan Jiwa Kesatria dan Semangat Kebangsaan

Home / Nasional

Senin, 21 Februari 2022 - 08:02 WIB

Kembali Aksi Teror Dari KST Papua Bakar Empat Rumah Di Distrik Omukia Dan Ilaga

Situasi di daerah pemukiman masyarakat Papua di Distrik Omukia dan Distrik Ilaga, Kab. Puncak, Minggu (20/2/2022). FOTO : PENDAM XVII/CENDERAWASIH

Situasi di daerah pemukiman masyarakat Papua di Distrik Omukia dan Distrik Ilaga, Kab. Puncak, Minggu (20/2/2022). FOTO : PENDAM XVII/CENDERAWASIH

SRIWIJAYADAILY.CO.ID, Puncak ~ Kembali aksi teror dari Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua mengusik kehidupan beragama, khususnya hari Minggu hari Ibadah suci umat Kristiani dengan melakukan gangguan keamanan menembak dan membakar di daerah pemukiman masyarakat Papua di Distrik Omukia dan Distrik Ilaga, Kab. Puncak, Minggu (20/2/2022) kemarin.

Menurut keterangan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, S.H., M.H., bahwa aksi gangguan keamanan di lingkungan masyarakat yang dilakukan KST di Kab. Puncak bermula dari evakuasi Korban Penembakan pada pukul 07.00 Wit yang dilakukan Tim Gabungan Aparat Keamanan TNI Polri dipimpin Kapten Pas Geri Kurniawan selaku Dansektor Satgas Lanud Kopasgat.

Tim berangkat dari Puskesmas menuju Bandara Aminggura Ilaga, Distrik Omukia Kab. Puncak menggunakan 3 unit kendaraan roda empat, saat berada di Bandara, tiba-tiba dari atas bukit ada tembakan yang dilakukan oleh KST ke arah Aparat Keamanan. Sehingga aparat TNI dari Kopasgat membalas tembakan ke arah KST, jelasnya.

Baca :  Api Timur Tengah, Asap Sampai Nusantara

Pada pukul 09.40 Wit, kembali KST mengeluarkan tembakan di Kampung Nipuralome, Distrik Ilaga yang berdekatan dengan Tower Telkomsel, tambahnya.

Tidak hanya itu, pada pukul 09.45 Wit kembali KST membakar Pasar Tradisional Ilaga di Kampung Nipuralome.

Untuk meyakinkan tindakan pembakaran pasar oleh KST, maka Aparat TNI menerbangkan Drone ke arah bunyi tembakan dan kepulan asap.

Hasil dari pantauan Drone, terlihat 7 orang KST dengan membawa senjata 1 Pucuk SS1 berada di sekitar Tower Telkomsel dan kepulan asap berasal dari rumah warga yang dibakar.

Kemudian pada pukul 10.35 Wit kembali terdengar tembakan pistol sekitar 15 kali dari arah bangunan Gereja atau bawah Aula Negelar Distrik Ilaga yang berjarak sekitar 150 meter dari Pasar Tradisional Ilaga.

Tidak lama setelah kejadian tersebut, sekitar pukul 11.48 Wit  terjadi aksi mencurigakan 2 orang KST menggunakan 1 unit sepeda motor dengan kecepatan tinggi dari arah Kampung Kunga, Distrik Gome melintasi Pos Koramil Gome

Baca :  Kodim 0419/Tanjab Dukung Penuh Kegiatan PSIB: Wujud Sinergi Bela Negara di Tanjab Timur

Dikendaraan sepeda motor terlihat membawa tas plastik merah membawa munisi, kemudian aparat TNI mencoba menghentikan dengan tembakan peringatan, namun kedua orang KST berhasil melarikan diri.

“Dari tindakan aparat Gabungan TNI Polri tersebut, menyebabkan 7 orang KST yang berada di sekitar Tower Telkomsel melarikan diri menuju hutan Eromaga, Distrik Omukia”, ungkap Aqsha.

Lebih lanjut Kolonel Aqsha menjelaskan dari aksi teror KST tersebut tidak ada korban jiwa, namun ada sekitar 4 unit rumah warga masyarakat yang dibakar oleh gerombolan KST yang diantaranya yang sudah terditeksi 1 perumahan di lingkungan SMK N 1 Ilaga dibakar oleh KST dan 1 rumah didekat Tower Telkomsel juga dibakar gerombolan KST.

Warga masyarakat yang berada di kampung Nipuralome, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak juga sudah banyak yang mengungsi mengamankan diri ke wilayah di sekitar Pasar Tradisional Ilaga, jelasnya.

Baca :  Babinsa Thehok Kawal Mediasi Usaha Pemotongan Ayam, Wujudkan Solusi Damai Bersama Warga

“Mari kita himbau bersama agar yang tergabung dalam KST untuk segera sadar hati bahwa tindakannya itu sungguh biadab dengan melakukan aksi teror, menembak masyarakat dan termasuk menembak aparat keamanan adalah tindakan tidak berperikemanusiaan, mengganggu pembangunan yang sedang berlangsung di tanah Papua, melanggar HAM dan tidak dibenarkan oleh agama manapun, apalagi sekarang adalah hari Minggu yang merupakan hari suci ibadah bagi seluruh umat Kristiani” harap Pamen Melati Tiga ini.

“Saya memohon dan mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar situasi kembali kondusif, aparat keamanan TNI Polri dan masyarakat diberikan keselamatan dari gangguan dan aksi teror KST,” pungkas Kapendam XVII/Cenderawasih.

Artikel ini dikutip dari keternagan resmi Pendam XVII/Cenderawasih dengan judul : KEMBALI !! AKSI BIADAB TEROR KST GANGGU IBADAH, MASYARAKAT DAN RODA PEMBANGUNAN DI PAPUA

Share :

Baca Juga

Nasional

Angkatan Darat Perkenalkan Loreng Baru Rancangan Andika

Nasional

Danrem 045/Garuda Jaya Pimpin Sertijab Dandim 0431/Bangka Barat

Nasional

Pererat Ikatan Pimpinan dan Anggota, Kasad Hadiri Buka Puasa Bersama Prajurit

Nasional

Peringati HUT KORPRI Ke-52 Tahun 2023, PNS TNI Kodam II/Sriwijaya Menggelar Acara Syukuran

Nasional

Sukses Pergelarkan Lesung Luci Teater Tonggak Apresiasi TBJ, Media dan Semua Pihak

Nasional

Keseruan Satgas TNI Berburu Ulat Sagu di Papua

Nasional

Hadiri Iftifalan Santri Ponpes Sa’adatuddarein, Babinsa Serka Haryadi Berpesan Terus Lanjutkan Pendidikan

Nasional

Lestarikan Budaya Suku Komoro, Babinsa Kokonao Ikut Acara Adat Tifa