SRIWIJAYADAILY.COM – Tengah malam yang sunyi di Taman Makam Pahlawan Tanjung Karang, Minggu (17/8/2025), pecah oleh suara lantang Brigjen TNI Haryantana, S.H. Komandan Korem 043/Gatam itu memimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS), ritual tahunan yang menjadi pengingat abadi bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hadiah, melainkan hasil darah dan nyawa para pahlawan.
Tepat pukul 00.00 WIB, upacara dimulai. Barisan pejabat, veteran, TNI-Polri, hingga organisasi kepemudaan berdiri tegak dalam hening. Penghormatan kepada arwah pahlawan, pembacaan teks renungan, dan mengheningkan cipta membuat suasana kian khidmat—seolah arwah para pejuang ikut hadir di antara mereka.
Danrem Haryantana menegaskan bahwa AKRS bukan sekadar prosesi simbolik, melainkan janji moral generasi penerus.
“Kita semua yang hadir di sini berjanji akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara. Semoga semangat perjuangan mereka menjadi inspirasi dalam menjaga persatuan, kedaulatan, dan keutuhan NKRI,” ucapnya tegas.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Forkopimda, pejabat TNI-Polri, para veteran, dan masyarakat umum hadir memberi penghormatan terakhir. Upacara ditutup dengan doa dan tabur bunga di makam para pahlawan.
Di usia ke-80 tahun kemerdekaan, AKRS Lampung menjadi pengingat bahwa merdeka tidak cukup hanya dirayakan, tapi harus dijaga. Dengan darah, dengan pengabdian, dan dengan kesetiaan kepada republik.**