LDII Jambi Turun ke Jalan, Gerakkan Kerja Bakti Nasional demi Negeri Dandim Bute Buka Karang Taruna Cup: “Jadilah Generasi Berperan, Bukan Baperan”! Menunduk untuk Mengulurkan Tangan: Kodim 0416/Bute dan Lions Club Salurkan Bantuan untuk Pejuang Bangsa LDII Tutup Perkemahan CAI ke-46 Jambi: Serukan Nasionalisme dan Akhlak Mulia LDII Jambi Dorong Dakwah Lewat Tulisan di Perkemahan CAI ke-46

Home / Daerah

Senin, 30 Juni 2025 - 17:30 WIB

Keterbukaan Dipertanyakan, Pembukaan Musorprovlub KONI Jambi Dinilai Tertutup

Jambi — Pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Provinsi Jambi yang digelar di Hotel Ratu Duo Jambi, Senin (30/6), menuai kritik dari sejumlah pihak karena dinilai tertutup dan tidak transparan, meskipun acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani.

Salah satu pemerhati olahraga Jambi, Aidil Putra alias Wo Aidil, menyatakan kekecewaannya setelah tidak diizinkan masuk untuk menyaksikan prosesi pembukaan. Ia mempertanyakan alasan pembatasan tersebut, mengingat dirinya hadir bukan sebagai peserta pemilihan, melainkan sebagai pengamat olahraga.

Baca :  Saat Doa dan Peduli Menjadi Obat: Kebersamaan Keluarga Besar Pepabri-BSPP di RS DKT Jambi

“Saya datang sebagai pemerhati, bukan untuk ikut Musorprovlub. Tapi acara pembukaan yang semestinya terbuka untuk umum justru ditutup. Ini bukan sidang internal, melainkan forum publik yang dihadiri Wakil Gubernur. Dunia olahraga seharusnya menjunjung sportivitas dan keterbukaan,” tegas Wo Aidil, yang juga dikenal pernah aktif sebagai pengurus KONI Korwil Barat.

Nada serupa disampaikan Edi, seorang wartawan media online Serasa.com, yang juga mengalami penolakan saat hendak melakukan peliputan kegiatan Wagub.

Baca :  Lewat Komsos, Babinsa Jaga Stabilitas Desa

“Saya datang atas nama media, untuk meliput keterlibatan pemerintah dalam kegiatan olahraga. Tapi panitia menolak saya masuk tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Edi.

Edi menyebut bahwa pembatasan akses terhadap media bukan hanya menghambat kerja jurnalistik, tetapi juga bertentangan dengan prinsip transparansi publik, terlebih ketika acara melibatkan pejabat pemerintah.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak panitia pelaksana Musorprovlub KONI Provinsi Jambi terkait alasan kebijakan pembatasan akses tersebut. Ketiadaan penjelasan ini justru mempertegas kekhawatiran publik akan eksklusivitas dalam pelaksanaan forum olahraga yang sejatinya milik bersama.

Baca :  TMMD ke-124 Kodim 0419/Tanjab: Pembangunan Jalan Penghubung Antar Desa Capai 25,3 Persen

Pemerhati olahraga dan kalangan media berharap KONI Provinsi Jambi dapat segera memberikan klarifikasi, serta melakukan evaluasi terhadap tata kelola acara, agar ke depan dunia olahraga daerah tidak hanya menjunjung prestasi, tetapi juga akuntabilitas dan etika publik. (MR/red)

Share :

Baca Juga

Daerah

Perkuat Desa Digital, Wamendes Budi Arie: Desa Wajib Punya Website

Daerah

Workshop Meningkatkan Kemampuan Guru Menulis Artikel Berbasis PTK

Daerah

Senkom Mitra Polri Siap Dukung Apel Siaga Karhutla 2025 di Jambi

Daerah

Ketua DPD Pepabri Jambi Ajak Anggota Fokus pada Kebersamaan Pasca Pilkada

Daerah

Kelurahan Rawasari Tertibkan PKL di Trotoar Kuburan Cina, 15 Pedagang Terima Surat Teguran

Daerah

Zikir Para Penyair Teater Tonggak Ajak Seniman Bangkit dan Berbagi Mengokohkan Persatuan Indonesia

Daerah

Dirut Bumi Bara Makmur Mandiri Yuzar Brian Tegaskan Komitmen Tata Kelola Tambang dalam Forum DPR

Daerah

PWI Peduli Gelar Aksi Sosial Bagikan Sembako Kepada Insan Pers Di Tanjab Barat