Danrem 042/Gapu Ikut Sunmori Bareng Gubernur Jambi, Meriahkan HUT RI ke-80 Danrem 042/Gapu Ikuti Jalan Santai HUT ke-80 RI, Tekankan Persatuan dan Sinergi PPN Jambi & Kesbangpol Satukan Langkah: Rawat Budaya Nias, Jaga Persatuan Warga RT 15 Kenali Besar Kompak Gotong Royong Perbaiki Pos Keamanan LAN Jambi Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Semangat Kebersamaan

Home / Portal Militer

Kamis, 5 Juni 2025 - 18:00 WIB

Apatisme Nasional: Warisan Penjajahan atau Kegagalan Bangsa Merdeka?

80 Tahun Merdeka, Tapi Bangsa Ini Masih Tertidur dalam Cengkeraman Korporasi dan Asing

Oleh: Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan, M.Tr.Opsla.

Jakarta – Delapan dekade sudah bangsa Indonesia merdeka dari penjajahan fisik oleh Belanda dan Jepang. Namun, apakah bangsa ini benar-benar telah bebas? Atau hanya berpindah bentuk dari penjajahan militer menjadi penjajahan ekonomi dan budaya? Inilah pertanyaan kritis yang diajukan Laksamana Pertama TNI (Purn) Jaya Darmawan, M.Tr.Opsla., dalam opininya yang menyoroti fenomena apatisme nasional sebagai bentuk kegagalan pascakemerdekaan.

Dalam refleksinya, Laksma Jaya menyatakan bahwa Indonesia hari ini tengah menghadapi krisis yang tak terlihat namun sangat mendalam: apatisme kolektif—sikap masa bodoh yang melanda bangsa dari elit hingga rakyat bawah, terhadap pengelolaan negara dan kekayaan alamnya sendiri. Padahal, sebagaimana tertuang dalam UUD 1945, negara bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyat. Namun realitas berkata sebaliknya.

Baca :  Babinsa Pasar Jalin Komsos dengan Aparat Pemerintah, Perkuat Sinergi Demi Stabilitas Wilayah

Mengutip buku karyanya berjudul “Kedaulatan SDA untuk Kesejahteraan Rakyat”, ia menegaskan bahwa krisis utama bangsa Indonesia bukan semata pada dimensi politik atau ekonomi, melainkan krisis kesadaran nasional. Kekayaan alam Indonesia yang luar biasa melimpah—seperti emas, minyak, gas, nikel, dan batu bara—lebih banyak dinikmati oleh pihak asing dan korporasi besar, sementara rakyat justru harus membayar untuk layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.

“Negara seolah hanya menjadi administrator perizinan, bukan lagi pengelola mandiri atas kekayaan bangsanya,” tulisnya. “Padahal lebih dari 80% APBN kita berasal dari pajak rakyat. Rakyat menanggung negara, bukan sebaliknya.”

Baca :  Babinsa Muara Tembesi Jalin Silaturahmi dengan Suku Anak Dalam di Desa Hajran

Fenomena ini menurutnya menunjukkan disonansi antara semangat kemerdekaan dan realitas kebijakan negara. Lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menyerukan “Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya” menjadi sekadar simbol tanpa substansi jika rakyat tidak terbangun dari keterlenaan, dan pemimpin justru menjadi kepanjangan tangan dari kepentingan global.

Laksma Jaya lalu mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk merenung dan bertanya:

Mengapa kita diam? Mengapa kita apatis di tengah penjajahan gaya baru yang nyata?

“Apatisme bukan hanya bentuk kelemahan psikologis. Ia adalah pengkhianatan terhadap cita-cita kemerdekaan. Ketika rakyat tidak peduli terhadap arah pengelolaan sumber daya nasional, ketika para pemimpin lebih setia kepada kepentingan asing daripada kepada bangsanya sendiri, maka bangsa ini belumlah benar-benar merdeka,” tegasnya.

Baca :  Danrem 042/Gapu: Sinergi Forkopimda Kunci Stabilitas Jambi

Ia menyerukan agar seluruh elemen bangsa bangkit dan mengambil kembali kendali atas nasib dan masa depan bangsa ini. Menurutnya, kemerdekaan sejati hanya bisa diraih dengan kesadaran, keberanian, dan semangat untuk mengelola negeri ini demi rakyatnya sendiri, bukan untuk kejayaan korporasi atau negara asing.

“Bangkitlah Indonesia! Jangan hanya jadi penonton di negeri sendiri. Bangun jiwamu, bangun badanmu, untuk Indonesia Raya—bukan untuk kepentingan para penjajah gaya baru,” pungkasnya.**)

Wallahu a’lam bisshawab.

Share :

Baca Juga

Portal Militer

Perkuat Keamanan, Babinsa Talang Banjar Dukung Pembangunan Pos Kamling Lewat Gotong Royong

Portal Militer

Menunduk untuk Mengulurkan Tangan: Kodim 0416/Bute dan Lions Club Salurkan Bantuan untuk Pejuang Bangsa

Portal Militer

Babinsa Sengeti Ingatkan Petugas Parkir Untuk Lebih Disiplin dan Waspada

Portal Militer

OPM Kembali Lakukan Kejahatan Kemanusiaan di Yahukimo, Guru dan Tenaga Kesehatan Dibakar Hidup-Hidup

Portal Militer

Danramil 415-07/Pelayangan Dampingi Pemkot Jambi dalam Safari Ramadhan

Portal Militer

Kasrem 042/Gapu Tunjukkan Rasa Hormat dengan Membesuk Mantan Danrem di Rumah Sakit

Portal Militer

Renungan Suci di Taman Pahlawan, Danrem 043/Gatam Tegaskan Janji Kemerdekaan

Portal Militer

Bangun Kedekatan Lewat Komsos, Babinsa Pelayangan Jalin Dialog Santai dengan Warga