Oleh: Tim Redaksi Sriwijayadaily
23 Mei 2025
KUALA TUNGKAL – Semangat gotong royong dan kepedulian sosial kembali menggema dari pelosok Desa Kemuning, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang digelar oleh Kodim 0419/Tanjab hadir bukan sekadar membawa alat berat dan material bangunan, tetapi juga harapan, senyum, dan kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat desa.
Pagi itu, mentari belum tinggi ketika Serka Sukur, mewakili Pasiter Kapten Inf Rudi Chandra Marpaung, mengambil apel pagi di Poskotis TMMD. Dengan suara lantang namun bersahabat, ia menyampaikan arahan penuh semangat kepada tim Satgas. “Kita tidak hanya membangun jalan atau rumah, tapi membangun harapan dan masa depan warga. Keselamatan, ketelitian, dan kualitas adalah yang utama,” tegasnya.
Apel pagi ini bukan hanya rutinitas militer, tetapi simbol konsolidasi semangat kemanunggalan TNI dan rakyat. Usai apel, personel Satgas menyebar ke berbagai titik sasaran fisik, menyatu dengan denyut kehidupan masyarakat desa.
Jalan Baru, Jalan Menuju Perubahan
Salah satu proyek utama TMMD kali ini adalah pembangunan jalan sepanjang 3.000 meter yang kini progresnya telah mencapai 78 persen. Medan berat tak menyurutkan semangat para prajurit dan warga yang saling bahu membahu.
“Jalan ini akan membuka akses antar dusun, memudahkan mobilitas hasil pertanian dan aktivitas ekonomi warga,” ujar Kapten Inf Rudi Chandra. Tak hanya sekadar jalan tanah, akses ini adalah nadi penghubung kemajuan desa.
MCK, Air Bersih, dan Rumah Layak: Nyata untuk Rakyat
Tak jauh dari lokasi jalan, semangat serupa tampak dalam pembangunan MCK di sekitar Majelis Desa. Di sana, para ibu-ibu membantu menyiapkan logistik, sementara warga muda turut mengangkut material. “Kami ingin lingkungan kami bersih dan sehat. Adanya MCK ini sangat membantu,” ungkap Bu Murni, salah satu warga.
Sementara itu, pengeboran sumur bor di RT 08 juga sudah dimulai. Sumur dengan kedalaman 150 meter ini ditargetkan melayani kebutuhan air bersih 21 kepala keluarga. “Ini harapan besar bagi kami yang selama ini kesulitan air bersih,” tutur Ketua RT 08, sambil menyaksikan proses pengeboran yang dikerjakan oleh Satgas.
Di tempat lain, rumah milik Bu Mayah — yang sebelumnya berdinding papan lapuk — kini berdiri kokoh dengan atap seng baru. “Saya tak pernah membayangkan akan tinggal di rumah seperti ini,” ucap Bu Mayah haru. Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) miliknya telah hampir rampung.
Sentuhan untuk Pendidikan dan Keamanan
Tak luput dari perhatian, Satgas TMMD juga merenovasi Madrasah Nurul Iman. Pagar kayu yang rapuh diganti, papan nama sekolah diperbarui, dan tiang bendera dari bambu diganti dengan besi. Para siswa dan guru menyambut perubahan ini dengan suka cita.
Di sisi lain desa, Pos Ronda warga juga tak luput dari sentuhan TMMD. Pengecatan dilakukan dengan teliti, memberi kesan bersih dan nyaman. “Kami ingin pos ronda ini menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi warga berjaga,” ungkap salah satu anggota Satgas.
Kemanunggalan Itu Nyata
Program TMMD ke-124 bukan sekadar proyek pembangunan fisik, melainkan wujud kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Bukan sekadar membangun infrastruktur, tetapi membangun optimisme. Bukan hanya menggali tanah dan mengecat tembok, tapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan, pengabdian, dan cinta Tanah Air.
Kapten Inf Rudi Chandra Marpaung menyampaikan, “Kami hadir bukan untuk dipuji, tapi untuk melayani. Apa yang kami bangun bersama warga adalah wujud cinta TNI kepada rakyat.”
Desa Kemuning kini tak lagi sama. Ia tumbuh, berkembang, dan bermimpi lebih besar — berkat tangan-tangan penuh dedikasi dari mereka yang tak kenal lelah mengabdi.**)
#TMMDMembangunDesa,#TNIManunggalRakyat,#HarapanDariKemuning ,