Jambi – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) merupakan bencana ekologis yang berdampak besar terhadap lingkungan, kesehatan, dan perekonomian masyarakat. Asap pekat yang ditimbulkan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari hingga merusak ekosistem hutan.
Guna mencegah terjadinya Karhutla, Babinsa Koramil 415-05/Sengeti Kodim 0415/Jambi, Serka Apriono Hausiska, bersama warga Desa Tanjung Lanjut, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, melaksanakan patroli terpadu dan sosialisasi Karhutla pada Jumat (11/4/2025).
Kegiatan ini menyasar kawasan sekitar desa yang belum dibuka untuk kebun guna memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan yang dapat memicu kebakaran. Patroli ini sekaligus menjadi momen edukatif bagi masyarakat tentang bahaya dan dampak Karhutla.
“Kami ingatkan warga, khususnya yang membuka lahan atau memancing di kawasan ini, agar tidak menyalakan api sembarangan. Bahkan sisa tumbang atau ranting tidak perlu dibakar, cukup ditumpuk dan dijadikan pupuk alami,” jelas Serka Apriono.
Sosialisasi dilakukan secara langsung kepada warga setempat, menyampaikan pentingnya mencegah Karhutla sejak dini. Warga diimbau tidak membakar lahan, membuang puntung rokok sembarangan, serta segera melapor jika menemukan potensi kebakaran.
Babinsa juga menegaskan bahwa selain merugikan lingkungan, Karhutla dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan akibat asap, merusak habitat satwa liar, dan mencemari udara secara luas.
“Kami berharap masyarakat makin sadar dan peduli terhadap lingkungan. Pencegahan Karhutla adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah atau aparat,” tambahnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tumbuh kesadaran dan kepedulian warga untuk menjaga ekosistem dan mencegah terjadinya Karhutla, sekaligus memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga wilayah tetap aman dan lestari.**