Jimbaran – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menerima penghargaan pada ajang Bali Ocean Days (BOD) 2nd Conferences and Showcase yang digelar di InterContinental Bali Resort, Jimbaran, Bali, Sabtu (8/2/2025).
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Jenderal Maruli dalam mendukung ekonomi biru melalui berbagai program unggulan TNI AD, seperti Program Manunggal Air, Program Ketahanan Pangan, dan pelestarian lingkungan lewat Program Bersatu Dengan Alam.
Dalam acara tersebut, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, S.E., M.M., hadir mewakili Kasad untuk menerima penghargaan yang diserahkan oleh Mr. Pascal Phillipe, Project Director Bali Ocean Days.
“Atas nama Jenderal Maruli Simanjuntak dan TNI Angkatan Darat, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan menampilkan program ponton pembersih limbah air kami. Meskipun ini bukan tugas utama kami, kami berkomitmen untuk mendukung upaya menjaga kelestarian air. Sekarang giliran Anda untuk membuat perbedaan. Bergabunglah dengan TNI dalam melindungi dan memulihkan ekosistem perairan. Bersama-sama, kita dapat menciptakan perubahan yang berkelanjutan,” ujar Kadispenad dalam sambutannya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, sebanyak 26,35% rakyat Indonesia belum memiliki akses air bersih. Hal ini yang menjadi dasar Program Manunggal Air oleh TNI AD, yang telah berhasil membangun lebih dari 3.200 titik sumber air di berbagai wilayah, dengan penerima manfaat mencapai 1.267.017 orang. Program ini mencakup penyediaan air bersih, sanitasi, serta irigasi untuk pertanian dan perkebunan.
Selain itu, TNI AD juga berkontribusi dalam Ketahanan Pangan Nasional dengan memanfaatkan lahan tidur (tidak produktif) untuk pertanian dan perkebunan dengan sistem pengairan tadah hujan. Hingga saat ini, total lahan pertanian yang telah dibuka mencapai 2.664.000 hektar di seluruh Indonesia. Sistem pengairannya tidak hanya mengandalkan air hujan, tetapi juga memanfaatkan air sungai dan danau melalui pembangunan pipa ke area pertanian.
Di bidang lingkungan hidup, Program Bersatu Dengan Alam dijalankan dengan penanaman pohon di kawasan hutan yang gundul akibat penebangan liar dan kebakaran hutan.
Salah satu inovasi besar yang dilakukan TNI AD di bawah kepemimpinan Jenderal Maruli Simanjuntak adalah pengembangan Perahu Ponton untuk membersihkan sampah dan eceng gondok di sungai dan danau. Hingga kini, 13 unit Perahu Ponton telah diproduksi di Bengkel Pusat Peralatan (Bengpuspal) Puspalad dan telah dikerahkan di Danau Toba, Danau Tondano, dan Sungai Ciliwung. Saat ini, empat unit tambahan masih dalam proses produksi.
Presiden RI Prabowo Subianto juga memberikan apresiasi terhadap inovasi ini dan telah memesan beberapa unit Perahu Ponton untuk dikirim ke Danau Tondano, Sulawesi Utara, guna menjaga kebersihan ekosistem danau tersebut.
Selain program-program lingkungan dan ketahanan pangan, TNI AD juga mendukung pengembangan UMKM. Dengan inisiatif dari Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (Persit KCK) Ny. Uli Simanjuntak, berbagai produk kerajinan berbasis daur ulang dikembangkan menjadi barang bernilai ekonomi tinggi.
Melalui berbagai program ini, TNI Angkatan Darat tidak hanya membantu program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menginspirasi berbagai pihak untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
(Dispenad)