Perluas Layanan Kesehatan, Babinsa Hadiri Sosialisasi SPM Posyandu di Sei Asam Golkar Kota Jambi Gelar Bakti Sosial, H. Budi Setiawan Tegaskan Soliditas Kader untuk Masyarakat PAC LDII Tambaksari Rutin Gelar Pengajian, Teguhkan Hati Jamaah dengan Akhlak Mulia Membina Generasi Qur’ani Sejak Dini, Masjid Al Mukmin Jadi Cahaya Pendidikan Agama di Jambi Kodim 0419/Tanjab Salurkan Beras Bulog dalam GPM Bulan Agustus 2025

Home / Nasional

Senin, 1 April 2024 - 21:24 WIB

Ultimatum Keras Pangkogabwilhan III : Bebaskan Pilot Susi Air dan Hentikan Pembantaian!

SRIWIJAYADAILY JAKARTA – Letjen TNI Richard Tampubolon, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan), memberikan ultimatum kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang semakin hari semakin brutal dan biadab.

“Rekam jejak kejahatan dan kebiadaban KKB yang tidak berperikemanusiaan sudah tergambarkan dengan jelas,” ujar Richard dalam keterangannya pada Minggu (31/3/2024).

“Mulai dari pembantaian terhadap masyarakat Orang Asli Papua (OAP) maupun masyarakat pendatang yang tidak bersalah, hingga serangan terhadap aparat yang bertugas membantu masyarakat,” tambahnya.

Baca :  Duta Wastra Jambi 2025: Warisan Budaya Lokal Menuju Pentas Nasional

Menurut Jenderal Kopassus ini, KKB tak henti-hentinya mengganggu dan menyerang aparat keamanan yang bertugas menjaga Papua dalam rangka mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan bagi kemajuan Papua dan Papua Barat sesuai dengan Inpres No 9 Tahun 2020.

“Bahkan KKB dengan kejamnya menyandera Pilot Susi Air Philips Mark Marthens, warga negara Selandia Baru, selama lebih dari setahun,” ujarnya.

Dengan perilaku KKB selama ini, situasi di Papua menjadi tidak kondusif dan sangat menghambat proses pembangunan untuk kemajuan daerah tersebut. Oleh karena itu, Richard dengan tegas mengeluarkan tiga imbauan kepada KKB Papua.

Baca :  Indonesia Maju di Panggung Dunia: Presiden Prabowo Bicara di SPIEF 2025, Dunia Mendengar

“Pertama, segera bebaskan Pilot Philips Mark Marthens, karena penawanan pilot tersebut sangat menghambat transportasi masyarakat OAP termasuk suplai logistik khususnya di distrik terisolir,” ujarnya.

Kedua, dia meminta agar pembantaian terhadap masyarakat sipil yang tidak bersalah dihentikan, serta penggunaan perempuan dan anak-anak sebagai pendukung operasi KKB.

“KKB juga telah menyasar tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan semua pekerja yang berkontribusi dalam membangun kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil, tertinggal, dan terisolir,” katanya.

Baca :  Babinsa Mersam Ajak Warga Jaga Sungai Batanghari, Warisan Alam yang Harus Dilestarikan

Mantan Pangdam Pattimura ini juga meminta KKB untuk menghentikan penyerangan terhadap aparat yang bertugas menjaga keamanan di Papua dalam mendukung percepatan pembangunan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua.

“Saya tegaskan kembali agar KKB mengindahkan apa yang saya sampaikan, demi terwujudnya Papua sebagai surga dunia yang damai, indah, dan maju,” tandasnya.

Sumber : Dispenad

Share :

Baca Juga

Nasional

Pupuk Kebersamaan, Danrem 042/Gapu Pimpin Olahraga Bersama Di Mayonif Raider 142/KJ

Daerah

Menpan RB Terbitkan Ketentuan Cuti ASN Pada Masa Idulfitri 1443 H

Nasional

Satgas Yonif 126/KC Bantu Pemberian Imunisasi Campak Kepada Balita Di Perbatasan Papua

Nasional

Target Sasaran Fisik Tercapai, Satgas TMMD Kodim Lamsel Gelar Syukuran

Nasional

Babinsa Wakili Danramil dalam Pembukaan MTQ Tingkat Kecamatan Ke-53 di Kelurahan Tungkal II

Nasional

Satgas Yonif Raider 303/SSM Berikan Pertolongan Terhadap Pilot Beserta Crew Pesawat terbang Yang Tergelincir

Nasional

Atasi Kesulitan Warga, Babinsa Koramil 10/JS Ikut Salurkan Bansos Dari Bank Swasta

Nasional

TNI AD Gelar Apel Komandan Satuan Tahun 2023 di Akademi Militer