DPD Pepabri dan FKPPI Jambi Gelar Rapat Persiapan HUT ke-66 dan ke-47 LAN Jambi Gelar Perayaan HUT ke-80 RI untuk Perkuat Kebersamaan Golkar Kota Jambi Perkuat Kebersamaan lewat Bakti Sosial dan Penghargaan bagi Kader Danrem 043/Gatam Kunker ke Yonif TP 848/SPC, Dorong Semangat dan Kekompakan Prajurit Babinsa Kawal Karnaval HUT RI ke-80 di Kota Jambi, Warga Antusias Menyaksikan

Home / Nasional

Rabu, 15 Maret 2023 - 18:03 WIB

Korem 081/DSJ Gelar Sosialisasi Stunting di Lokasi Karbak Skala Besar

SRIWIJAYADAILY.CO.ID. Kepada masyarakat Desa Garon yang menjadi lokasi diselenggarakannya Karya Bakti (Karbak) Skala Besar Mabes TNI TA 2023, Totok Wuriana dari Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, PP dan PA Kabupaten Madiun menjelaskan tentang masalah stunting yang saat ini masih banyak dialami oleh anak-anak di Indonesia.

“Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat dari kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat,” katanya saat memberikan sosialisasi di Kantor Desa Garon, Balerejo, Madiun, Rabu (15/3/2023).

Untuk penyebabnya, diungkapnya, mulai dari kurangnya asupan gizi waktu hamil, kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi, kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi, terbatasnya akses pelayanan, maupun kurangnya akses air bersih.

Baca :  Letkol Inf Dedy Pungky, Kreator Bendera Raksasa di Langit Tebo

Masalah stunting merupakan masalah serius yang dapat mengakibatkan berbagai dampak pada anak yang menderitanya.

“Stunting ini masalah serius. Dampaknya juga berbagai macam, seperti terganggunya perkembangan otak dan pertumbuhan, menurunnya kekebalan tubuh, hingga meningkatnya risiko terserang penyakit,” bebernya.

Sebagai upaya pencegahan, dirinya mengungkapkan, ada berbagai hal yang dapat dilakukan. Mulai dari memenuhi kebutuhan gizi waktu hamil, memberi asi eksklusif, pemberian mpasi, memantau tumbuh kembang anak, dan selalu menjaga kebersihan.

Baca :  Mentan Amran Bongkar Praktik Curang di Pasar Beras, 212 Merek Bermasalah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung

Totok pun menegaskan, upaya-upaya pencegahan tersebut sangat penting untuk dilakukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan.

“Masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan terdiri atas 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada 2 tahun pertama kehidupan buah hati. Ini penting untuk pencegahan stunting, karena dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan, perkembangan otak dan organ tubuh berkembang dengan cepat,” ujarnya.

Sementara itu, ditemui secara terpisah usai sosialisasi, Kasiter Rem 081/DSJ Letkol Inf Rudy Sujatmiko mengatakan, sosialisasi masalah stunting yang diberikan merupakan bagian dari sasaran non fisik pada kegiatan Karbak Skala Besar.

Baca :  Babinsa Sebapo Kawal Penyaluran BLT Dana Desa di Pondok Meja, Pastikan Tepat Sasaran dan Lancar

“Bukan hanya sasaran fisik berupa pembangunan infrastruktur saja. Namun, pada Karbak Skala Besar di Desa Garon ini, kami juga lakukan sasaran non fisik dengan memberikan berbagai sosialisasi atau penyuluhan yang bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya.

“Jadi tidak hanya sarana dan prasarananya saja yang kita bangun, namun manusianya juga. Harapannya, agar mereka juga mempunyai pengetahuan dan wawasan yang bermuara pada semakin meningkatnya derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” urainya.

Share :

Baca Juga

Nasional

Serda Ahmad Triyadi dan Warga Desa Muara Singoan Bersatu dalam Gotong Royong Menjelang Kenduri Swarna Bumi

Nasional

TNI Gelar Vaksinasi “Booster” Di Rumkit Dr Bratanata Jambi

Nasional

Pangdam II/Sriwijaya : Janji Saya, Jadi Prajurit Bayar, Uang Dikembalikan..!

Nasional

KRI Teluk Wondama -527 Resmi Perkuat Koarmada III

Nasional

Babinsa Gotong Royong Bersama Orang Tua Murid SDN 212/Kota Jambi

Nasional

Hadiri Khitanan Massal Di UNIYAP Jayapura, Pangdam XVII/Cenderawasih Ungkapkan Pentingnya Pengembangan Pendidikan Umat

Nasional

How to Attract African Special gems

Nasional

Peta Dunia Membawa Keakraban Siswa Bersama Satgas TNI 142/KJ