JAKARTA – Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi R. bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam pembukaan Pendidikan dan Latihan Dasar Kemiliteran (Diklatsarmil) bagi Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 TA. 2025 di Lapangan Brigif 1 Marinir, Cilandak, Jakarta, Senin (14/4/2025).
Sebanyak 939 sarjana dari berbagai disiplin ilmu dan daerah akan mengikuti pelatihan intensif selama tiga bulan ke depan. Program SPPI ini merupakan inisiatif strategis dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk mempercepat pembangunan nasional dari tingkat desa melalui peran aktif generasi muda.
Dalam amanat tertulis Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin yang dibacakan Wakasad, ditekankan bahwa pelatihan ini menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter, kedisiplinan, dan loyalitas kepada negara bagi para peserta. Pendidikan militer dasar ini juga akan dibarengi dengan pelatihan manajerial serta kepemimpinan.
SPPI bertujuan melahirkan pemimpin muda yang inklusif, berintegritas, dan berorientasi pada solusi pembangunan. Para peserta akan dibekali keterampilan teknis di bidang manajemen layanan gizi, logistik, pelibatan masyarakat, serta pembelajaran tentang koordinasi lintas sektor dan kepemimpinan kontekstual.
Program ini juga diarahkan untuk mendukung distribusi makanan bergizi di seluruh Indonesia sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak.
Keberhasilan SPPI Batch-1 dan Batch-2 menjadi bukti bahwa model pelatihan ini efektif dalam menciptakan agen perubahan di tengah masyarakat. Para peserta diharapkan mampu menjalankan peran strategis secara nyata dan memberi kontribusi positif bagi pembangunan Indonesia yang merata dan berkelanjutan.**
(Dispenad)