Ketua DPD Pepabri Jambi Tegaskan Pentingnya Menghargai Jasa Veteran dalam Peringatan HARVETNAS Ketua DPD Pepabri Jambi: Kami Hadir untuk Menghidupkan Api Perjuangan Langkah Bersama TNI di Batulelleng: Jalan Baru untuk Harapan Baru Danrem 042/Gapu dan Komisi I DPR RI Bahas Strategi Pertahanan dan Pembangunan Jambi Cegah Api Sebelum Muncul, Danrem 042/Gapu Pimpin Pemberangkatan Satgas Karhutla Jambi

Home / Daerah / Nasional

Minggu, 27 Februari 2022 - 11:02 WIB

Update Gempa Sumbar, Korban Meninggal Dunia Jadi 10 Orang

Sriwijayadaily

Tim gabungan masih terus melakukan pencarian dan pertolongan, terhadap korban gempa bumi magnitudo 6.1 Sumatera Barat (Sumbar).

“Menurut perkembangan laporan dari lapangan per Sabtu (26/2) pukul 20.56 WIB, sebanyak 2 warga kembali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sehingga total korban jiwa menjadi 10 orang,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resminya, Minggu (27/2/2022).

Sementara itu hasil kaji cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat bersama BPBD masing-masing kabupaten terdampak dan instansi gabungan telah mencatat ada sebanyak 42 orang luka berat, 346 luka ringan, 4 orang masih dinyatakan hilang dan 13.000 jiwa mengungsi.

Korban meninggal dunia tercatat dari Kabupaten Pasaman Barat ada 4 orang, luka berat 37 orang, luka ringan 310 orang dan kurang lebih 10 ribu jiwa mengungsi di 35 titik pengungsian yang berada di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Kinali.

Baca :  Cegah Asap dan Bencana, Babinsa Bungku Ajak Warga Waspadai Karhutla

Kemudian dari Kabupaten Pasaman dilaporkan ada 6 orang meninggal dunia, luka berat 5 orang, luka ringan 36 orang, 3 ribu jiwa menungsi dan ada 4 orang tertimbun material longsoran yang hingga kini masih dalam proses pencarian dan pertolongan.

Di samping itu, Kabupaten Lima Puluh Kota melaporkan sebanyak 53 jiwa dari 16 KK terdampak dan 2 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah kerabat. Selanjutnya di Kabupaten Agam dilaporkan ada seorang bayi mengalami luka-luka akibat terdampak gempabumi.

Gempa bumi yang berpusat di 0,14 derajat LU dan 99,94 derajat BT pada kedalaman 10 kilometer itu juga mengakibatkan 103 unit rumah rusak berat, 5 unit rumah rusak ringan, kurang lebih 1.307 unit rumah rusak ringan, 3 unit fasilitas pendidikan rusak berat, 2 rumah ibadah rusak, 1 bangunan fasilitas umum rusak, termasuk beberapa bangunan milik pemerintahan.

Baca :  Haul ke-121 Sultan Thaha Syaifuddin di Tebo: Momentum Wisata Religi dan Penguatan Identitas Sejarah Jambi

Selain itu, Bukit Lintang Nagari dilaporkan mengalami longsor dan upaya pembersihan material dan pencarian serta pertolongan menjadi fokus utama yang dilakukan tim gabungan.

Percepatan Penanganan Gempa

Dalam waktu tak kurang dari 24 jam, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengunjungi lokasi terdampak gempa bumi di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat pada Sabtu (26/2) pagi.

Kehadiran Kepala BNPB di lokasi sekaligus untuk mendorong segenap unsur pemerintah daerah yang terdampak bersama unsur TNI/Polri dan segenap komponen agar melakukan upaya tanggap darurat secara cepat, tepat serta mengutamakan keselamatan masyarakat termasuk memberikan hak-haknya.

Baca :  Kuliner Bunda Zian Hadirkan Sensasi Rasa Kekinian untuk Warga Alam Barajo

“Agar masyarakat yang terdampak langsung ini segera mendapat pertolongan. Paling tidak hak kebutuhan dasarnya ini dapat segera kita penuhi,” kata Suharyanto.

“Kita terlibat secara langsung dan komponen bangsa yang lain untuk menyatukan gerak langkah untuk segera mengatasi dampak gempabumi,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB, juga mengapresiasi pemerintah daerah setempat atas gerak cepat dalam rangka pembentukan posko darurat yang mengatur dan mengelola manajemen penanganan darurat bencana.

BNPB akan terus mendampingi pemerintah daerah guna memastikan operasi penanganan darurat dilakukan dengan perencanaan yang tepat.

Lebih lanjut, Suharyanto yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengingatkan agar penanganan warga yang mengungsi agar tetap menegakkan protokol kesehatan.

Pos pengungsian diharapkan dapat mendukung ruang yang cukup sehingga tidak menimbulkan kerumunan.

Share :

Baca Juga

Nasional

Peduli Dunia Olah Raga, Babinsa Handil Jaya Bersama Warga Gotong-Royong Bersihkan Lapangan Bola Voli

Nasional

Babinsa Lubuk Dalam Bersama Warga Evakuasi Pohon Tumbang Di Jalan Lintas Baturaja – Muaradua

Nasional

Safari Ramadhan Pangdam II/Sriwijaya di Wilayah Korem 042/Gapu

Nasional

Berikan Senyum Keceriaan Anak-Anak Lebanon, Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R / UNIFIL Selenggarakan Education Program

Nasional

Kasad Anugerahkan Bintang Kartika Eka Paksi Utama Kepada Chief Of The Australian Army

Nasional

Pastikan Berjalan Lancar Prajurit Kodim 0432/Bangka Selatan Dampingi Penyaluran BLT Dana Desa

Nasional

Satgas Yonif 125/SMB Bagikan Mainan Kepada Anak-Anak Di Papua

Nasional

Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ Bangun Kembali Ruangan Jemaat Gereja yang Sudah Roboh